Suara.com - Bos tim Aprilia Racing Massimo Rivola angkat bicara terkait keputusan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) terhadap Andrea Iannone.
FIM menghukum Andrea Iannone tak boleh balapan selama 18 bulan karena positif doping.
FIM menjelaskan bahwa pebalap tim Aprilia itu terbukti positif menggunakan zat terlarang berupa steroid Drostanolone ketika balapan MotoGP Malaysia tahun lalu.
Andrea Iannone bersikeras mengaku tak menyalahi aturan dengan menyebut substansi terlarang itu masuk ke tubuhnya lewat daging yang terkontaminasi.
Terkait ini, bos tim Aprilia Racing Massimo Rivola menyebut keputusan FIM melarang Andrea Iannone balapan 18 bulan sesuatu yang konyol.
"Para juri menyadari keyakinan Andrea Iannone dan ketidaktahuan dia terkait substansi yang dimaksud, mengakui argumen kontaminasi makanan," kata CEO Aprilia Rivola.
"Karena alasan ini, hukuman yang dijatuhkan tak masuk akal," tambahnya dikutip Suara.com dari laman resmi Aprilia, Kamis (2/4/2020).
Rivola melanjutkan pihaknya akan mengajukan banding terhadap hukuman yang menimpa Andrea Iannone.
"Mengingat motivasi yang ditulis sendiri oleh para juri, Andrea Iannone seharusnya diputus tidak bersalah, seperti yang selalu menimpa atlet yang terkontaminasi," ujarnya.
Baca Juga: Berang Surat Karantina Bocor, Manny Pacquiao Ingin Investigasi Penuh
"Tapi situasi ini memberi harapan besar kepada kami untuk melakukan banding yang kami harap akan sangat cepat."
"Kami ingin Andrea Iannone kembali di atas RS-GP. Kami akan mendampinginya hingga masalah ini selesai dan kami akan mendukungnya dalam banding," tukasnya.
Andrea Iannone bergabung dengan Aprilia pada 2018. Namun ia kesulitan mengimbangi performa rekan satu timnya, Aleix Espargaro, musim lalu.
Pebalap 30 tahun berjuluk The Maniac itu akan habis kontraknya dengan Aprilia akhir tahun ini.
Sementara keputusan FIM tersebut sekaligus mendiskualifikasi hasil finis Andrea Iannone di Malaysia dan Valencia.
Berita Terkait
-
Tok...Tok...Tok...! Andrea Iannone Dilarang Balapan 18 Bulan
-
Bob Hasan Dimakamkan Cara Militer, Lisensi Tinju Billy Ditangguhkan
-
Virus Corona Bikin Nasib Andrea Dovizioso di MotoGP Buram
-
Puig: Penundaan MotoGP 2020 Bukan Untungkan Honda, Tapi Marquez
-
Ada Andil Orang Indonesia pada Kemenangan Alex Marquez di Virtual MotoGP
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia