Suara.com - Helm merupakan peranti wajib bagi pengguna motor apalagi pembalap. Baik pembalap menggunakan motor seperti MotoGP maupun pembalap mobil layaknya Formula 1.
Helm untuk pembalap MotoGP dan F1 ini juga telah disesuaikan dengan kebutuhan. Sebab, helm ini berfungsi untuk melindungi bagian vital dari pembalap ketika melesat sangat cepat.
Jika dilihat sekilas, helm MotoGP dan F1 terlihat sama. Namun, ternyata keduanya jauh berbeda. Meski sama-sama punya sertifikasi keamanan yang tinggi keduanya mempunyai desain yang berbeda.
Fitur yang sama terdapat dalam dua helm itu, misalnya adanya ventilasi udara, pelindung gores pada visor, dan anti fog pada visor.
Helm untuk balap mobil juga dirancang anti api, sehingga lebih aman jika terjadi hal yang tak diinginkan.
Selain itu, ketika terjadi benturan, helm itu juga tidak akan menimbulkan percikan api.
Pada bagian visor atau kaca pada helm Formula 1 terlihat lebih kecil atau sempit. Berbeda dengan helm MotoGP yang memiliki visor yang lebih lebar.
Bukan tanpa alasan, visor pada helm F1 itu memang sengaja ditutup. Dilansir dari laman resmi F1, penutup itu disebut Strip Zylon yang diperkenalkan sejak 2011.
Penutup selebar 50mm itu digunakan untuk menambah keamanan dari benturan. Penutup tersebut sudah didesain sehingga tidak menggangu pandangan pembalap.
Baca Juga: Pakai Helm Ini Serasa Anak Indigo, Bisa Ramal Kecelakaan?
Selain itu, pada helm pada F1 juga memiliki fitur HANS (Head and Neck Support) yang digunakan untuk menahan goncangan di bagian kepala.
Sedangkan pada helm MotoGP dirancang untuk peranti keselamatan dan menunjang aerodinamika. Oleh sebab itu di helm motor pembalap MotoGP ada spoiler.
Selain memperindah tampilan, ternyata spoiler pada helm punya peran penting sebagai pembelah angin sehingga meningkatkan aerodinamis.
Helm ini juga dibuat dengan perhitungan khusus agar saat dibawa melesat kencang tidak terasa berat. Tidak mengganggu konsentrasi pembalap karena beban yang berat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia