Suara.com - Eko Yuli Irawan, yang sudah memastikan diri tampil di Olimpiade 2020 Tokyo, mengaku bersyukur atas penundaan pesta olahraga empat tahunan itu selama setahun.
Sebab, atlet angkat besi Indonesia ini mengatakan jadi punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
Eko yang akan menginjak usia 31 tahun pada Juli nanti, mengaku sudah tak lagi muda sehingga kondisi fisiknya pun sangat jauh berbeda dibandingkan para atlet yang berusia 20 tahun-an.
"Usia sekarang memang agak sedikit keteteran jadi butuh waktu lebih panjang. Di usia saya sekarang beda dengan usia 20-an, latihan masih bisa digeber," kata Eko dalam acara bincang olahraga bersama Komite Olahraga Indonesia (KOI) di Jakarta, Kamis.
Dengan penundaan tersebut juga dinilai Eko bisa lebih mudah mewujudkan target medali emas, mengingat selama tiga kali berturut-turut tampil di Olimpiade, ia hanya mampu meraih perunggu dan perak.
Selama setahun persiapan juga akan membuatnya lebih fokus dalam memulihkan total angkatan, yang diakui bisa memakan waktu satu hingga dua bulan.
Saat ini, total angkatan terbaik Eko adalah 310 kg yang dibukukan di Fajr Cup di Iran pada Februari lalu.
Sementara rekor dunia kelas 61 kg masih dipegang lifter China Li Fabin dengan total angkatan 318 kg.
"Dengan penundaan satu tahun, anggap saja per dua bulan saya bisa menaikkan angkatan dua kilogram, jadi sampai sana (Olimpiade) bisa tercapai, asalkan pembinaan Pelatnas tidak diputus," tuturnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Manny Pacquiao vs Mikey Garcia, Vargas Jagokan Pacman
Di tengah pandemi Covid-19, Eko Yuli saat ini mengaku masih menjalani latihan seperti biasanya di pelatnas di Mess Kwini, Jakarta Pusat, meski belum ada kejelasan kapan kejuaraan kembali bergulir.
"Saya enggak terlalu bermasalah karena saya biasanya juga tinggal di rumah," ujarnya.
Berita Terkait
-
Olimpiade 2020 Ditunda, Pebulutangkis Cantik Ini Ambil Sisi Positif
-
Jika Tahun Depan Pandemi Belum Berakhir, Olimpiade 2020 Akan...
-
Pandemi Covid-19, Praveen / Melati Terhindar dari Mitos Olimpiade
-
Tanpa Adanya Vaksin, Olimpiade Dinilai Sulit Terlaksana
-
Soal Penundaan Olimpiade 2020, Anthony Ginting: Saya Ambil Positifnya Aja
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur