Suara.com - Tuan rumah Filipina secara resmi mengumumkan pembatalan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2020, yang seharusnya digelar pada 3-9 Oktober 2020. Pembatalan ASEAN Para Games 2020 menyusul keputusan Pemerintah Filipina, yang ingin fokus pada penanganan pandemi Covid-19 di negara mereka.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF), Osoth Bavilai kepada Komite Paralimpiade Nasional (NOC) negara-negara Asia Tenggara, melalui surat edaran resmi bernomor APSF 2020/070 tertanggal 8 Mei 2020. Pembatalan APG Filipina tahun 2020 mendapat respons dari Menteri Pemudas dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
"Kita sudah mendapatkan pemberitahuan dari Filipina sebagai penyelenggara APG 2020, bahwa APG yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini ternyata dibatalkan. Awalnya seusai dengan jadwal akan diselenggarakan pada Januari 2020, kemudian mundur menjadi Maret 2020, dan ternyata pemberitahuan terakhir bukan diundur tetapi dibatalkan," ujar Menpora, Minggu (10 /5/2020) sore, di kediamannya, Jatiwaringan, Jakarta Timur.
Padahal, lanjutnya, Indonesia sudah mempersiapkan atlet-atlet dengan luar biasa. Pelatnas di Solo dan para atlet yang di bawah kordinasi NPC sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, serta target juara umum.
"Tapi apa boleh buat, kita tidak bisa berkata apa-apa, karena yang membatalkan dari pihak Filipina sebagai penyelenggara APG. Kita paham karena suasana dimanapun, tentang pandemi Corona ini sama dengan di negeri kita, dan begitu juga di Filipina. Tentu negara-negara ASEAN juga mengalami hal ini. Maka sekali lagi, kita memaklumi hal ini, walaupun saya tahu, atlet kita pasti ada kekecewaan karena persiapan mereka luar biasa dan harapan untuk menjadi juara umum sangat besar tapi apa boleh buat harus kita terima," tutupnya.
Berita Terkait
-
Ngobrol Santai Bareng Menpora, Egy Cerita Pengalaman Puasa di Polandia
-
Putuskan Penularan Covid-19, Menpora Ajak Masyarakat Olahraga di Rumah
-
Wabah Corona, Menpora : Kompetisi Olahraga Tanah Air Dihentikan Sementara
-
ASEAN Para Games 2020 Dibatalkan, Menpora: Atlet Kita Pasti Kecewa, Tapi...
-
Menpora : Penanganan Pandemi Covid-19 Jadi Tanggung Jawab Bersama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan