Suara.com - MotoGP saat ini telah membekukan beberapa pengembangan motor hingga awal 2022. Aturan ini dikeluarkan demi penghematan biaya, yang dikeluarkan dalam menanggapi pandemi virus corona.
Namun tak ada yang melarang tim satelit beralih dari spesifikasi 2019 ke lengkapi sepeda 2020 di awal musim depan. Walaupun mungkin pengembangan komponen seperti sasis bakal tetap up to date. Namun agaknya langkah ini tak akan diikuti oleh Ducati.
Dilansir dari Crash, pembalap Avintia, Johann Zarco dan Tito Rabat tampaknya bakal mendapat Ducati GP19 daripada GP20 terbaru.
Selain dua pembalap terssebut, saat ini ada dua pembalap tim satelit lain yang bakal mengendarai motor yang tak setara dengan motor pabrikan. Mereka adalah Takaaki Nakagami dengan RC213V spek 2019 dan juga Franco Morbidelli memiliki YZR-M1 yang dapat motor spek 'A', bukannya spek 'pabrikan'.
Ducati terpaksa menganaktirikan dua pembalapnya karena selain tim mereka memasok lebih banyak mesin MotoGP daripada pabrik lain, alasan perbedaan spesifikasi didominasi alasan logistik.
Selain melanjutkan dukungan pabrik untuk pembalap tim resmi Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci plus Jack Miller dari Pramac musim ini, Ducati juga meningkatkan produksinya untuk memasukkan GP20 untuk rekan setim Miller Francesco Bagnaia.
Zarco juga sempat dijanjikan motor terbaru namun pada akhirnya hal tersebut batal dilaksanakan karena tim ini tak mungkin mempunya 5 motor dengan spek terbaru.
Masih perlu dilihat apakah LCR dan Petronas memberi dua pembalapnya mesin 2020 alias spesifikasi pabrik tahun depan.
Baca Juga: Sebal Tak Dapat Kesempatan di MotoGP, Begini Curhatan Jonathan Rea
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi