Suara.com - Kabid Binpres PBSI Susy Susanti meminta Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tampil lebih konsisten di sisa kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
Pasangan ganda campuran Indonesia itu masih berjuang mengamankan tiket multievent empat tahunan cabang olahraga bulutangkis tersebut.
Hafiz/Gloria masih tertahan di peringkat delapan Race to Tokyo dengan raihan 60.851 poin.
Posisi mereka belum aman, dan masih bisa tergeser oleh Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).
Merujuk keputusan BWF, Tang/Tse punya keuntungan dalam perebutan poin Olimpiade Tokyo.
Hong Kong dan China diketahui mendapat kompensasi untuk bisa meraup poin di Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2021.
BAMTC 2021 digunakan BWF sebagai pengganti poin bagi tim Hong Kong dan China yang sebelumnya tak bisa mengikuti Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020.
Filipina selaku tuan rumah, saat itu melarang kedua tim datang masuk ke negara mereka lantaran merebaknya pandemi Covid-19.
"Hafiz/Gloria belum ada di posisi aman meski berada pada 8 Besar. Paling tidak harus bisa mempertahankan posisi sampai kualifikasi berakhir," kata Susy saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Polemik Pemberian Poin Olimpiade Ganda Campuran China, Ini Klarifikasi BWF
"Masih ada tiga atau empat kejuaraan yang akan mereka jalani. Mereka harus konsisten dalam pertandingan-pertandingan tersebut," tegasnya.
Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo tengah ditangguhkan BWF. Periode pengumpulan poin akan kembali bergulir pada 4 Januari hingga 2 Mei 2021 mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Polemik Pemberian Poin Olimpiade Ganda Campuran China, Ini Klarifikasi BWF
-
Dapat Dana Triliunan dari Pemerintah Jepang, Perusahaan ini Diteror Bom
-
Cegah Kerumunan Massa, Acara Hitung Mundur Olimpiade 2020 Ditiadakan
-
BWF Rilis Jadwal Baru Ditengah Pandemi, PBSI Lebih Teliti Pilih Turnamen
-
PBSI Susun Protokol Jelang Pemberlakuan New Normal di Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025