Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya mengklarifikasi terkait kompensasi poin kualifikasi Olimpiade 2020 untuk tim China dan Hong Kong di Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2021.
Sebelumnya, BWF tak menjelaskan sektor mana saja dari kedua negara yang bisa meraup poin dari BAMTC 2021.
Kekinian, kompensasi itu ditegaskan BWF hanya berlaku untuk empat sektor kecuali ganda campuran.
China dan Hong Kong mendapat kompensasi lantaran absen mengikuti Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, Filipina, karena peraturan pembatasan dari pemerintah setempat terkait Covid-19.
Klarifikasi dari BWF disambut baik oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Tak menyertakan sektor ganda campuran dalam kompensasi poin Olimpiade di BAMTC disebut sebagai keputusan yang adil.
"Ini adalah keputusan yang fair untuk semua, memang ini yang kami inginkan yaitu kejelasan bahwa nomor ganda campuran tidak akan dihitung," kata Kasubid Hubungan Internasional PBSI, Bambang Roedyanto.
"Karena negara lain juga tidak dapat poin dari ganda campuran di BATC 2020," tambahnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (8/6/2020).
Bagi Indonesia, klarifikasi terkait tidak dihitungnya sektor ganda campuran China dan Hong Kong untuk poin Olimpiade di BAMTC 2021 sangat krusial.
Baca Juga: Rossi Akui Yamaha Jadi Juru Selamat Kariernya Saat Frustrasi 8 Tahun Lalu
Pasalnya, satu pasangan ganda campuran Indonesia yakni Hafiz Faizal/Hloria Emanuelle Widjaja belum memastikan tiket lolos ke multievent empat tahunan tersebut.
Hafiz/Gloria kekinian berada di peringkat delapan Race to Tokyo.
Mereka hanya terpaut satu posisi dari wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang berada di peringkat sembilan.
"Setahu saya selain Indonesia, tim Malaysia juga sempat mengajukan pertanyaan serupa kepada BWF. Kami hanya ingin memastikan bahwa keputusannya adil untuk semua," tandasnya.
Berita Terkait
-
BWF Rilis Jadwal Baru Ditengah Pandemi, PBSI Lebih Teliti Pilih Turnamen
-
PBSI Susun Protokol Jelang Pemberlakuan New Normal di Indonesia
-
Mulai Pekan Ini, Program Latihan Kevin Sanjaya Cs Kembali Normal
-
Fizi Minta Maaf, Dark Joke Upin Ipin Viral, Warga Indonesia Awas Kesindir!
-
Kisah Bona Septano: Frustrasi di Bulutangkis 'Nyasar' Jadi Pilot
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025