Suara.com - Pebulutangkis nasional Hendra Setiawan menyambut baik langkah PBSI menggelar ajang PBSI Home Tournament. Menurutnya, kompetisi itu akan memiliki banyak manfaat.
PBSI Home Tournament merupakan kompetisi internal yang hanya diikuti para atlet pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI.
Kompetisi yang mempertandingkan lima sektor itu dijadikan PBSI sebagai wadah mengisi kekosongan turnamen bulutangkis internasional yang telah berlangsung sejak 15 Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.
Menurut Hendra, PBSI Home Tournament memiliki banyak manfaat. Salah satunya bisa membangkitkan jiwa kompetisi atlet yang dalam beberapa bulan terakhir tak terasah akibat kevakuman.
"Turnamen ini banyak manfaatnya buat atlet, supaya kami bisa merasakan lagi atmosfer pertandingan," kata Hendra Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (23/6/2020).
"Sudah lama kami nggak tanding, pasti hawa bertandingnya mulai hilang. Selain itu, turnamen internal ini bisa menghilangkan rasa jenuh juga."
Dalam turnamen ini, PBSI memutuskan memecah pasangan ganda putra sesuai instruksi pelatih. Masing-masing tak akan berpartner dengan pasangan tetap.
Contohnya Hendra Setiawan yang biasa berpasangan dengan Mohammad Ahsan, khusus di PBSI Home Tournament akan dipasangkan dengan pemain muda Pramudya Kusumawardana Riyanto.
Sedangkan Ahsan akan berduet dengan Leo Rolly Carnando.
Baca Juga: PBSI Home Tournament: Kevin / Marcus 'Diceraikan', Begini Alasan PBSI
Keputusan PBSI memecah para pasangan ganda putra disambut positif Hendra Setiawan.
Pemisahan pasangan, kata Hendra, bisa membuat persaingan lebih merata. Hal itu juga baik untuk para pemain muda.
"Kalau pasangannya nggak dipecah, kekuatannya kurang merata. Ini bagus untuk pemain muda, mereka dapat pengalaman main sama yang senior," tuturnya.
"Pemain senior juga bisa belajar bagaimana membimbing pemain yang lebih muda," tandas Hendra Setiawan.
Ganda putra akan jadi sektor pertama yang akan bertanding di ajang PBSI Home Tournament.
Pertandingan akan berlangsung mulai 24-26 Juni 2020 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Berita Terkait
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas