Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari sektor ganda putri Pelatnas PBSI. Tania Oktaviani Kusumah yang merupakan partner dari Ni Ketut Mahadewi Istarani, dijatuhi skors tiga bulan lantaran indisipliner.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, Tania dijatuhi hukuman lantaran ketahuan keluar dari Pelatnas PBSI tanpa izin.
Padahal, PBSI kekinian masih menerapkan lockdown atau karantina mandiri selama adanya pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Iya, Tania melakukan indisipliner. Dia keluar dari asrama PBSI tanpa izin. Di PBSI itu ada aturan, setelah menggelar rapat kami putuskan untuk menjatuhkan skors," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Selasa (23/6/2020).
Menurut Susy, skors selama tiga bulan sudah dipertimbangkan pihaknya secara matang. Hal itu menurutnya sepadan dengan indisipliner yang dilakukan pebulutangkis 21 tahun milik PB Djarum tersebut.
"Kami memberi hukuman itu sesuai dari pelanggaran yang dilakukan. Misalnya kesalahannya kecil, mungkin bisa kami jatuhi hukuman satu bulan. Kalau ini cukup berat," jelas Susy.
"Dalam kasus ini, walaupun saya tidak mau mengatakannya secara detail, ini kasus indisipliner keberapa? (yang dilakukan Tania)," tambahnya.
Hukuman skorsing membuat Tania kini telah dipulangkan dari Pelatnas PBSI. Skorisng tiga bulan itu berlaku sejak 15 Juni lalu.
"Sekarang Tania sudah kami pulangkan. Karena namanya di skors itu harus keluar dari asrama PBSI. Dia mungkin pulang ke rumah, karena kami juga sudah menyerahkan ke klub dan pengurus provinsi (Pengprov) juga," tandas Susy.
Baca Juga: PBSI Home Tournament Perebutkan Hadiah Total Rp500 Juta
Hukuman itu membuat Tania tidak bisa mengikuti ajang PBSI Home Tournament yang akan dimuali Rabu (24/6/2020). Sementara sang partner, Ni Ketut juga harus absen lantaran tengah dibekap cedera lutut kanan dan kiri.
Tag
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Timnas Voli Indonesia Bidik Juara Grup B, Siap Lawan Siapa Pun di Semifinal SEA Games 2025
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
-
Apresiasi Pemain Junior di Timnas Voli Putri, Megawati Hangestri: Good Job buat Adik-adik
-
Cuma Latihan Sebulan, Megawati Hangestri Syukuri Perolehan Perunggu di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025Hari Ini: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua Tinggalkan Vietnam
-
Indonesia Berpotensi Banjir Medali Emas SEA Games 2025 Hari Ini, Berikut Jadwalnya
-
Alwi Farhan Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Dua Medali Emas di SEA Games 2025
-
Soal Bonus Medali Perak dan Perunggu, Erick Thohir: Jangan Kaget Kalau Beda Signifikan
-
Sembilan Emas Sehari! Indonesia Ngamuk di SEA Games 2025, Vietnam Kian Tercecer
-
Latihan Sering Terendah, Ardana Cikal Tak Menyangka Sabet Emas SEA Games 2025