Suara.com - Sekjen PBSI Achmad Budiharto menemui Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bernardus Wisnu Widjaja, Kamis (25/6/2020).
Bersama dengan induk cabang olahraga basket, Perbasi, dan pengelola Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah, mereka membicarakan kelanjutan kompetisi di tengah era New Normal Covid-19.
Khusus PBSI, Achmad Budiharto membicarakan nasib penyelenggaraan Indonesia Open 2020 yang diagendakan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 17-22 November mendatang.
Menurut Budiharto, BNPB selaku lembaga negara yang pertanggung jawab memerangi Covid-19, ingin memastikan penyelenggaraan turnamen itu bisa berlangsung aman bagi semua pihak dari atlet hingga penonton.
"Itu arahan dari Pak Wisnu. BNPB mengatakan prinsip-prinsip dari protokol kesehatan terkait Covid-19," ujar Budiharto saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/6/2020).
"(Menurutnya) yang penting kalau buat kegiatan itu dipastikan jangan sampai jadi sentra penyebaran (Covid-19). Jadi harus menjaga beberapa hal," tambahnya.
BNPB juga menanyakan terkait protokol kesehatan dari PBSI terkait penyelenggaraan Indonesia Open 2020, yang diketahui bakal mendatangkan banyak atlet asing dan juga penonton.
"Jadi masing-masing harus ada protokolnya. Kalau adakan event saat pertandingan bagaimana, di tempat penonton protokolnya seperti apa, buat panitia dan peserta bagaimana," beber Budiharto.
Kendati Indonesia Open 2020 diagendakan bergulir pertengahan November, dari pertemuan itu, disimpulkan bahwa bisa tidaknya sebuah kompetisi berlangsung sangat bergantung pada kondisi daerah tempat kegiatan diselenggarakan.
Baca Juga: Rian / Daniel Kunci Peringkat Ketiga PBSI Home Tournament
"Acuan waktu tidak ada, sangat tergantung dinamika masing-masing daerah. Covid-19 ini kan kita tidak tahu bagaimana," jelas Budiharto.
"Prinsip pertama itu boleh lanjutkan kegiatan kalau daerahnya zona hijau (Covid-19). Kalau tidak hijau tidak boleh ada kegiatan," tambahnya.
Merespon pernyataan dari BNPB, PBSI disebut Budiharto tengah menyiapkan opsi-opsi untuk gelaran Indonesia Open 2020, termasuk pilihan menggulirkan kompetisi tanpa badminton lovers—sebutan pencinta bulutangkis.
"Venue saat ini (masih diprioritaskan) Istora Senayan. Tapi apakah akan ada penonton atau tidak kita lihat. Semua tergantung dinamika daerah. Kalau aman bisa pakai penonton, kalau tidak ya tanpa penonton," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas