Suara.com - Federasi Otomotif Internasional (FIA) resmi tunjuk produsen ban asal Korea Selatan, Hankook Tire & Technology sebagai mitra ban Gen3 dari Kejuaraan Balap Dunia Formula E ABB FIA.
Bukan lewat mekanisme mudah, Hankook Tire dipilih melalui proses tender dan persetujuan Dewan Motor Sport Dunia FIA.
Jadi mitra ban resmi bagi street racing khusus mobil listrik yang pertama dan satu-satunya di dunia itu, akan memperkuat kampanye global dan komitmen Hankook Tire terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan di seluruh dunia.
"Karyawan kami di seluruh dunia sangat bangga, bahwa Hankook telah dipilih oleh FIA setelah proses tender dan persetujuan Dewan Motor Sport Dunia FIA sebagai mitra ban dan teknologi untuk Kejuaraan Formula E ABB FIA di masa mendatang," ucap Presiden dan COO Hankook Tire & Technology, Sooil Lee, seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (8/7/2020).
"Kami bertujuan sejalan dengan Formula E menuju pertumbuhan berkelanjutan, dan kami senang menjadi bagian dari perjalanan ini sebagai mitra Gen3 mereka," kata Sooil Lee.
Pada Desember 2019, FIA mengumumkan status Formula E menjadi world championship atau kejuaraan dunia terhitung musim 2020-2021, menjadikan ajang ini sebagai kompetisi balap single-seater pertama selain Formula 1.
Ketika Gen3 diluncurkan, Formula E akan menggelar setiap balapan di wilayah metropolitan di seluruh dunia, didukung ban Hankook yang diproduksi berkelanjutan, tahan lama, dan hemat energi.
"Sangat mengesankan bagaimana FIA dan Kejuaraan Formula E ABB FIA berupaya mengatasi masalah perubahan iklim dan polusi udara di lingkungan perkotaan dengan mempromosikan adopsi kendaraan listrik melalui seri balap mobil khusus listrik ini kepada masyarakat global," katanya.
Pabrikan mobil listrik terkemuka telah menggunakan ban mobil listrik yang dirancang khusus oleh Hankook Tire untuk komponen asli road car mereka.
Baca Juga: Belum Dijadwalkan, Formula E Belum Tentu Digelar 2021
Ban khusus Formula E dilengkapi teknologi inovatif dan konektivitas yang dapat digunakan baik pada kondisi basah dan kering untuk berbagai perhelatan.
Ban itu akan menawarkan rolling resistance yang sangat rendah, cocok untuk meningkatkan efisiensi kendaraan listrik. Selain itu, ban itu memberikan performa yang tahan lama berkat bahan baku berbasis alam (bio-sourced material) serta karet yang berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025