Suara.com - Jatuhnya Maverick Vinales pada saat balapan di Sirkuit Red Bull Ring kemarin membuat petinggi tim Yamaha angkat bicara.
Dilansir dari Crash, Senin (24/5/2020), direktur tim, Massimo Meregalli, berujar bahwa hal ini disebabkan oleh rem dari sang pembalap Spanyol yang berbeda daripada rider Yamaha lainnya.
"Apa yang terjadi pada Maverick adalah sesuatu yang tak kami perkirakan," ungkapnya.
"Kami memilih untuk menggunakan, sebut saja rem 'standar'. Sebab rem Brembo membawa evolusi dan Valentino, Fabio serta Franco menggunakan rem ini," imbuhnya.
"Tapi Maverick tidak, sebab rem motornya tak pernah kelebihan suhu, dan dia merasa tak cocok dengan rem baru tersebut. Jadi kami menggunakan perangkat konvensional," lanjutnya.
Ia juga menyoroti bahwa rem baru yang digunakan Rossi dan kawan-kawan bukanlah solusi pas untuk menangani kendala teknis yang terjadi pada motor-motor Yamaha.
"Kami sekarang mencoba memahami apa yang terjadi karena tak mudah untuk menelaah motor yang rusak. Namun saya memperkirakan di Misano kami akan menerima informasi dari para insinyur di Jepang," kata Meregalli.
Isu kendala di pengereman telah menjadi sorotan oleh Valentino Rossi. Menurutnya, lintasan di Austria tersebut sangat menyiksa bagian tersebut.
"Lintasan ini 'kejam' pada rem. Semuanya kesulitan, namun tampaknya Yamaha lebih kesulitan," kata the Doctor.
Baca Juga: Demi Kesembuhan, Marc Marquez Ikhlas Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia
"Ini disebabkan karena kami kalah kencang di lintasan lurus, jadi kami mengerem lebih telat, kami mencoba hard braking, dan itu membuat remnya stres," imbuhnya.
"Inilah penyebab mengapa Yamaha lebih kesulitan dibandingkan dengan yang lain," tutup pembalap Italia tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen