Suara.com - Lewis Hamilton dari tim Mercedes saat ini dihadapkan pada investigator FIA, federasi sport otomotif payung dari balap Formula One (F1), sehubungan kaos warna hitam dengan tulisan khusus yang ia kenakan saat naik podium di balap F1 GP Tuscan 2020.
Dikutip dari harian Daily Mail, kaos bermuatan politis yang dikenakan lajang kelahiran Sevenage, Inggris, 7 Januari 1985 dan peraih gelar juara F1 GP Tuscan 2020 ini berisi tentang permintaan untuk menahan polisi yang melakukan penembakan di Amerika Serikat.
Adapun wajah yang menghias bagian punggung kaos Lewis Hamilton adalah milik Breonna Taylor, berusia 26 tahun, meninggal dalam kejadian yang melibatkan anggota Louisville Metro Police di Kentucky, Amerika Serikat (13/3/2020).
Di saat kejadian, polisi mendatangi apartemen Breonna Taylor dengan mengantongi surat tugas investigasi narkoba yang mengizinkan petugas bisa mendatangi kediaman seseorang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kekasih perempuan itu memiliki senjata api berlisensi dan terjadilah baku tembak. Breonna Taylor yang bekerja sebagai petugas kesehatan serta tidak memiliki catatan kriminal pun terengut nyawanya.
Kejadian inilah yang diabadikan lewat kaos hitam Lewis Hamilton dan dikenakan sejak di motorhome, saat selebrasi merebut gelar juara F1 GP Tuscan serta berlutut, bahkan di podium saat lagu kebangsaan Britania Raya, God Save the Queen diperdengarkan sebagai bagian dari perayaan kemenangannya ke-90.
Sampai saat ini, Kentucky Attorney General masih menyelidiki kasus Breonna Taylor, yang menimbulkan kerusuhan di Amerika Serikat.
Intervensi yang dilakukan Lewis Hamilton dipandang para tokoh senior F1 sebagai bentuk menjurus ke unsur politik. FIA sendiri menyatakan adanya pelarangan bagi para atlet sport otomotif untuk mengemukakan pernyataan bernuansa politik. Sehingga juara dunia F1 enam kali itu bisa saja dikenai denda, karena sudah melewati batas.
Sebelumnya, FIA dan Liberty Media selaku penyelenggara F1 juga telah bekerja keras bersama Lewis Hamilton untuk mewujudkan perjuangan anti-rasisme yang meminta jiwa George Floyd.
Baca Juga: Hasil F1 GP Tuscan 2020: Duo Mercedes Kuasai Balapan Perdana di Mugello
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga