Suara.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo harus kehilangan posisi puncak klasemen setelah gagal meraih podium di MotoGP Aragon 2020, Minggu (18/10/2020).
Pada balapan di Sirkuit Aragon, Spanyol itu, rider berjuluk El Diablo hanya mampu finis di peringkat 18. Padahal, dia mengawal balapan dari posisi terdepan.
Hasil tersebut membuat posisi Quartararo di klasemen MotoGP 2020 sementara tergusur oleh Joan Mir.
Pebalap Suzuki Ecstar itu kini menguasai posisi puncak dengan raihan 121 poin atau berselisih enam angka dari Quartararo.
Mir sukses menggusur rider Prancis dari tahta pemuncak klasemen usai meraih podium ketiga di MotoGP Aragon 2020.
Quartararo merespon apa yang terjadi di Aragon dengan alasan. Dia menganggap ban menjadi biang kegagalannya meraih podium.
"Saya mengalami masalah tekanan pada ban depan. Sesuatu yang aneh. Perasaan di lap pertama tidak buruk dan saya percaya diri," kata Quartararo dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (19/10/2020).
"Tetapi setelah lima lap angka tekanannya luar biasa. Saya tidak pernah mengemudi dengan tekanan setinggi itu,"
Quartararo menjelaskan bahwa meraih podium dengan kondisi motor yang kurang maksimal dinilainya mustahil. Namun, dia sangat menyayangkan tidak bisa memperjuangkan untuk finis di 10 besar.
Baca Juga: Adiknya Kembali Naik Podium, Marc Marquez Bangga Bukan Main
“Di sini saya tidak bisa menang, tapi saya bisa tetap di 5 atau 6 besar. Saya bisa saja bertarung dengan [Franco] Morbidelli, tetapi dalam situasi ini hal itu tidak mungkin," tandasnya.
Berita Terkait
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Banyak Pengalaman, Fabio Quartararo Senang Pramac Pertahankan Jack Miller
-
Finis P11, Fabio Quartararo: Saya Tak Menyangka Situasinya Akan Sesulit Ini
-
Ogah Basa-basi Lagi, Fabio Quartararo Ingin Motor yang Siap Menang
-
Percaya Diri, Fabio Quartararo Anggap Dirinya Setara dengan Marc Marquez
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit