Suara.com - Fabio Quartararo mengungkapkan apa yang perlu dibenahi Yamaha musim ini, ketika kejuaraan MotoGP 2020 tinggal menyisakan tiga seri sedangkan perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar.
Quartararo, yang memperkuat tim satelit Petronas Yamaha SRT, telah mengantongi tiga kemenangan musim ini meski dihantui penampilan tidak konsisten, dan berada di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2020 dengan selisih 14 poin dari sang pemuncak, Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar.
"Saya rasa setiap pebalap memilki motor yang mungkin unggul di satu sisi, namun kurang di sisi lainnya," kata Quartararo seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat.
"Kita melihat keunggulan Yamaha adalah sangat menekan batasnya dalam satu putaran, kami bisa merasakan daya cengkeram yang tinggi, dan kemudian ketika tiba balapan sangat sulit bagi kami jika start dari belakang," sambung pebalap Prancis itu.
Kecepatan satu lap Yamaha telah membawa Quartararo sembilan kali start dari baris terdepan, empat di antaranya dari pole position, dalam 11 balapan yang telah digelar musim ini. Namun, tidak jarang Quartararo melempem di balapan dan posisinya melorot ke barisan belakang.
Sebaliknya duet Suzuki Ecstar sering kewalahan di babak kualifikasi dan kesulitan mendapatkan posisi start terdepan, namun paket motor GSX-RR mereka terbukti lebih mumpuni untuk jarak panjang di balapan.
"Kita melihat Joan (Mir) dan Alex (Rins) mereka melakukan lap pertama dengan luar biasa dan hingga akhir balapan sangat cepat, dan ini adalah sesuatu yang kami sangat kewalahan menghadapinya," papar Quartararo.
"Terkadang kami sangat kesulitan menemukan kecepatan di sepanjang akhir pekan. Secara umum ini musim yang sulit, tidak mudah, tapi saya bisa bilang itu tergantung dengan paket yang kalian pakai di kualifikasi dan balapan, yang mana yang lebih kuat. Saya rasa itu yang membuat perbedaan," pungkas rider muda berusia 21 tahun itu.
Baca Juga: MotoGP 2020 Tersisa 3 Seri Lagi, Joan Mir Kian Rasakan Tekanan
Berita Terkait
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Banyak Pengalaman, Fabio Quartararo Senang Pramac Pertahankan Jack Miller
-
Finis P11, Fabio Quartararo: Saya Tak Menyangka Situasinya Akan Sesulit Ini
-
Ogah Basa-basi Lagi, Fabio Quartararo Ingin Motor yang Siap Menang
-
Percaya Diri, Fabio Quartararo Anggap Dirinya Setara dengan Marc Marquez
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Terungkap! Tak Hanya 10 Pesenam, Israel Juga Mau Kirim 15 Atlet Sambo ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
10 Atlet Israel Dikabarkan Akan Datang ke Jakarta, Klaim Telah Bayar Visa
-
Video 6 Detik Viral! Kronologi Cekcok Panas Jeka Saragih vs Petugas Bandara
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Kevin Sanjaya Bangga Indonesia Tuan Rumah PBS World Championship Series
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu