Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak menampik bahwa mereka kedodoran dari segi fisik, strategi, hingga mental saat tampil di dua turnamen BWF World Tour leg Asia di Bangkok, Thailand, pada 12-24 Januari 2021 lalu.
Dua turnamen beruntun yang diikuti Fajar/Rian adalah Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open. Hasilnya, pasangan peringkat tujuh dunia itu tak mampu sekalipun melaju lebih dari babak kedua.
Di Yonex Thailand Open, Fajar/Rian harus terhenti di babak kedua. Mereka tersingkir oleh kompatriot yang merupakan juniornya sendiri di Pelatnas PBSI, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Sementara di Toyota Thailand Open, Fajar/Rian secara mengejutkan langsung terhenti di babak pertama oleh pasangan ganda putra Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.
Dua hasil jeblok itu membuat Fajar/Rian gagal menemani Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke BWF World Tour Finals 2020. Mereka tertahan di peringkat 11 atau terpaut tiga strip dari zona lolos --Top 8 Race to Bangkok Finals.
"Dari segi mental, fisik dan strategi bertanding juga masih kurang. Ini adalah turnamen pertama kali sejak All England tahun lalu, jadi 'feeling' atau 'touchnya' hilang. Itu yang masih harus kami cari," kata Rian dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (3/2/2021).
Sementara Fajar mengungkapkan bahwa bertanding di tengah pandemi virus Corona cukup menantang. Berbagai protokol kesehatan yang harus dijalani membuat dirinya kurang terbiasa.
"Jadi memang kondisi seperti ini tidak seperti pertandingan pada biasanya. Saya merasakan fokusnya tidak hanya bertanding, tapi harus juga menjaga kondisi agar tetap fit," beber Fajar.
"Protokol kesehatan pun sangat ketat, jadi kami mungkin memang kurang terbiasa. Tapi mau tidak mau, kondisi seperti ini harus dijalani," tambahnya.
Baca Juga: Indonesia Jeblok di Tur Asia, Rionny Mainaky Minta Pelatih Tanggung Jawab
Tag
Berita Terkait
-
Jeblok di Tur Asia, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia Minta Maaf
-
Pulang dari Thailand, Atlet Sampaikan Hal Ini ke Ketum PBSI
-
Ketum PBSI Sambut Kepulangan Pebulutangkis Indonesia dari Thailand
-
Top 5 Sport: Jeblok di Tur Asia, Rionny Minta Pelatih Tanggung Jawab
-
Jeblok di Tur Asia, PBSI Mulai Persiapkan Program Latihan untuk Olimpiade
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Bulu Tangkis SEA Games 2025: Jafar/Felisha Kecewa meski Bungkam Wakil Singapura
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, 11 Desember: Indonesia Tambah Emas dari MTB
-
Jadwal Voli SEA Games 2025 Sore Ini: Megawati Hangestri Dkk Siap Smash Myanmar
-
Jadwal dan Link Live Streaming Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: 9 Wakil Indonesia Siap Tempur
-
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, 11 Desember: Bulutangkis Hingga Voli
-
Skandal SEA Games 2025: Pemain Malaysia Dipaksa Pura-pura Cedera Demi Atlet Senior
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Peringkat Kedua dengan 5 Medali Emas
-
Andri Irawan Persembahkan Medali Emas Petanque untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Ubed Alihkan Fokus ke Nomor Perseorangan Usai Antar Indonesia Raih Emas Beregu SEA Games 2025