Suara.com - Asisten pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto menuntut Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja bekerja keras dalam tur Eropa untuk mengejar target lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Hafiz/Gloria akan mengawali tur Eropa dengan berlaga dalam Swiss Open pada 2-7 Maret yang diikuti dengan German Open pada 9-14 Maret.
“Hafiz/Gloria kita push dari Swiss karena mereka harus mengejar poin untuk lolos ke Olimpiade,” kata Nova dalam laman resmi PBSI, Rabu (10/2/2021).
Nova menyebut Hafiz/Gloria masih punya segudang pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki menjelang tur Eropa menyusul hasil yang tidak memuaskan dalam Leg Asia, Thailand, Januari lalu.
Hafiz perlu meningkatkan kondisi fisik dan daya tahan tubuhnya, sedangkan Gloria perlu menambah kecepatan dan kekuatan.
"Kekurangannya pertama, dari Hafiz yang sempat ngedrop fisik dan daya tahannya karena waktu itu sempat kepotong dia menikah. Ini ada waktu tiga minggu untuk meningkatkan lagi. Sementara dari sisi Gloria di kecepatan dan powernya harus ditambah."
“Hafiz/Gloria polanya lebih membutuhkan fisik yang ekstra. Mereka harus paham itu. Jadi di waktu latihan yang singkat ini mereka harus bisa menutupi kekurangan itu. Yang kemarin saya lihat memang bermasalah di sana, kalau secara pola dan daya juang sebenarnya tidak terlalu buruk,” papar Nova.
Misi Hafiz/Gloria lolos ke Olimpiade bisa dibilang riskan karena mereka menduduki peringkat kedelapan dunia dengan perolehan 65.941 poin, menurut pembaruan peringkat dunia BWF per 9 Februari 2021.
Posisi mereka rentan digeser wakil Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith yang menguntit pada posisi sembilan dengan 65.140 poin.
Baca Juga: Masih Belum Ikut Latihan, Begini Kondisi Terkini Praveen Jordan
Namun Hafiz/Gloria masih berpeluang menambah poin lewat turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo yang akan kembali dimulai lewat Swiss Open.
Proses kualifikasi menuju Olimpiade 2020 akan berakhir Mei dengan Indian Open sebagai turnamen penutup yang akan dihitung poinnya.
Berita Terkait
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
-
KOI Angkat Topi, Woodball Indonesia Borong Emas Aice 7th Indonesia Open 2025
-
Pemain Timnas Indonesia Menangis Sesenggukan di Hadapan Shin Tae-yong
-
Pengurus Perbati 2025-2029 Resmi Dikukuhkan, Tandai Era Baru Tinju Indonesia
-
Ambisi Indonesia Tuan Rumah Olimpiade 2036 Diganggu Qatar dan India
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
-
Sri Mulyani Dicopot jadi Berita Baik
Terkini
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi