Suara.com - Asisten pelatih ganda campuran timnas bulu tangkis Nova Widianto memaparkan sejumlah hasil evaluasi dari penampilan tiga pasang wakil Indonesia dalam ajang Swiss Open 2021 pekan lalu.
Pasangan pertama yang disoroti adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang bermain tak sesuai harapan akibat langsung tersingkir pada babak pertama.
Menurut Nova, melalui keterangan tertulis PBSI, Senin (8/3/2021), kekalahan tersebut murni karena performa unggulan kedua itu yang tidak berani bermain agresif saat menghadapi ganda campuran India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.
"Untuk Hafiz/Gloria, hasilnya memang jauh dari yang kami harapkan. Tidak ada masalah apa-apa, murni karena performa mereka di lapangan yang tidak berani melakukan pola permainan seperti yang kami instruksikan," jelas Nova.
Hafiz/Gloria bermain dengan pola yang menguntungkan lawan. Bahkan saat kritis, keduanya tidak bisa keluar dari tekanan dan mengubah strategi permainan.
Masalah lain adalah kurang percaya diri yang dialami Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Berdasarkan laporan Aryono Miranat yang mendampingi pertandingan, keduanya mempunyai kemampuan mengalahkan unggulan kelima Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dari Malaysia.
Sayang permainan mereka tidak berkembang dan bernasib seperti Hafiz/Gloria yang tersingkir pada babak pembuka.
Pasangan terakhir adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sukses melaju ke babak kedua sebelum diakhiri Rankireddy/Ponnappa.
Baca Juga: Evaluasi Swiss Open, Pelatih Ganda Putra Soroti Mental Bertanding Atlet
"Rinov/Pitha secara main sudah benar, tapi saat posisi unggul atau imbang, mereka malah banyak membuang poin dari servis. Banyak juga bola-bola yang tidak seharusnya mati," jelas Nova seperti dimuat Antara.
Dari segi teknik dia juga melihat kendala yang dialami Rinov. Rinov belum bisa mengontrol antara ketenangan dan kecepatan kaki yang sampai sejauh ini belum bisa diatasi, pungkas dia.
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
-
Dejan/Bernadine Melejit di India, Sang Juara Ungkap Banyak PR Meski Berprestasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
-
Apresiasi Pemain Junior di Timnas Voli Putri, Megawati Hangestri: Good Job buat Adik-adik
-
Cuma Latihan Sebulan, Megawati Hangestri Syukuri Perolehan Perunggu di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025Hari Ini: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua Tinggalkan Vietnam
-
Indonesia Berpotensi Banjir Medali Emas SEA Games 2025 Hari Ini, Berikut Jadwalnya
-
Alwi Farhan Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Dua Medali Emas di SEA Games 2025
-
Soal Bonus Medali Perak dan Perunggu, Erick Thohir: Jangan Kaget Kalau Beda Signifikan
-
Sembilan Emas Sehari! Indonesia Ngamuk di SEA Games 2025, Vietnam Kian Tercecer
-
Latihan Sering Terendah, Ardana Cikal Tak Menyangka Sabet Emas SEA Games 2025
-
Dapat Bonus Rp1 M, Atlet Judo I Made Sastra Dharma Pilih Ditabung