Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Turki, Neslihan Yigit beralakangan turut dipaksa mundur dari All England 2021. Dia pun curhat di media sosial dan menganggap keputusan tersebut tidak adil.
Nama Neslihan Yigit ramai diperbincangkan masyarakat Tanah Air. Dia terseret kasus terkait dipaksa mundurnya kontingen Indonesia dari All England 2021 dengan alasan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Tim Indonesia diminta mundur oleh otoritas kesehatan Inggris, National Health Service (NHS), karena berada satu pesawat dengan salah satu penumpang yang dikonfirmasi positif Covid-19.
Yigit kebetulan berangkat ke All England dari Istanbul menuju Birmingham menggunakan maskapai penerbangan yang sama dengan Indonesia.
Namun pada awalnya, Yigit tidak diminta mundur oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) maupun Panitia All England.
Dia bahkan sempat memainkan babak pertama dan berhasil mengalahkan wakil Prancis, Marie Batomene, dengan skor 13-21, 21-19, dan 21-17.
Namun gencarnya pemberitaan tentang Yigit baik di media arus utama maupun media sosial, membuat BWF akhirnya mencoret Yigit dari All England, jelang menghadapi wakil Jepang Akane Yamaguchi di babak kedua.
Keputusan itu membuat Yigit terpukul. Dia menyebut apa yang didapatkannya benar-benar tidak adil karena sebelum All England, dirinya sudah berlatih amat keras.
"Saya sudah mempersiapkan diri untuk All England, yang merupakan salah satu ajang badminton bergengsi dan menang di babak pertama," tulis Yigit lewat Instagram Story.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England, DPR Minta Pemerintah Bertindak
"Karena alasan di luar kendali saya, saya akhirnya dicoret dari turnamen ini dan juga berikutnya di Orleans Masters di Prancis pekan depan."
"Saya rasa ini tidak adil. Sebab seluruh pemain dan staf turnamen yang sempat kontak dengan penderita COVID-19 selama lima hari terakhir, masih bisa bermain."
"Sementara saya dan tim Indonesia diisolasi di kamar kami. Saya harap pandemi cepat selesai dan kita semua bisa bebas tampil lalu bersaing secara sehat."
Berita Terkait
-
All England 2021 di Tengah Pandemi, Sufmi Dasco: BWF Seolah Tidak Siap
-
RI Dipaksa Mundur dari All England, Dubes Inggris: All England Kurang Seru
-
Dubes RI Protes ke BWF dan Badminton England, Singgung Manchester City
-
All England 2021: BWF Juga Tarik Mundur Pemain Turki Neslihan Yigit
-
Kejanggalan All England 2021 dan 4 Berita Populer Lainnya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025