Suara.com - Juli lalu, Valentino Rossi menyelesaikan balapan MotoGP Andalucia Jerez dengan catatan waktu 41 menit 28,212 detik.
Itu cukup bagus untuk tempat ketiga, 5,5 detik di belakang pemenang balapan Fabio Quartararo.
Pada Jerez tahun ini, Rossi menyelesaikan 25 putaran dalam 41 menit 28,333 detik yang mana hampir identik.
Walaupun catatan waktunya mirip, namun bedanya alih-alih dapat podium, pembalap Italia ini justru berada di barisan belakang, di urutan 17. Ia terpaut 7 detik dari pemenang lomba, Jack Miller.
Dilansir dari Crash, Rossi mengaku tidak dapat menjelaskan dengan tepat mengapa dia jauh lebih tidak kompetitif dibandingkan sembilan bulan lalu.
"Kami mencoba motor yang di atas kertas memang harus sedikit lebih baik, tapi untuk beberapa alasan saya lebih kesulitan," katanya.
"Juga ban dari tahun lalu kurang lebih sama tapi kami tidak bisa temukan traksi yang sama," imbuhnya.
Pembalap Petronas Yamaha ini mengatakan bahwa perkembangan MotoGP saat ini sudah sangat maju jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tapi memang benar bahwa di MotoGP segalanya berubah sangat cepat dari satu tahun ke tahun lainnya. Banyak kinerja yang berubah dan semua orang mencoba membuat segalanya lebih baik."
Baca Juga: Miris! Ini Alasan Morbidelli Harus Pakai 'Motor Tua' di MotoGP 2021
"Ini merupakan awal yang sulit karena saya tidak cukup cepat di musim ini. Kami memiliki masalah dengan pengaturan motor dan saya tidak dapat mengendarai secara maksimal," tutur rekan setim Franco Morbidelli ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025