Suara.com - Pandemi yang masih berlangsung kekinian, membuat jadwal balap Formula One (F1) tahun lalu belum mulus digelar penuh satu musim. Salah satunya F1 GP Monako di sirkuit jalan raya Monte Carlo, kota wisata di tepi Laut Mediterania. Pada 2020, gelaran balap jet darat di ibu kota negara ini dibatalkan untuk mencegah terjangkitnya virus Corona.
Diam-diam, ada driver F1 yang kangen dengan suasana balap serta kemenangannya. Tak lain dan tak bukan adalah Daniel Ricciardo (McLaren) yang kemarin, Rabu (19/5/2021) bernostalgia tentang kemenangannya di F1 GP Monako 2018. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
Di timnya kini, lelaki kelahiran Australia keturunan Italia ini kembali menangguk sukses dengan membawa tim McLaren menaklukkan sirkuit jalan raya Monte Carlo lewat F1 GP Monako 2021 akhir pekan ini.
Dan, begitu Daniel Ricciardo diakrabi, merebut gelar di F1 GP Monako 2018 saat membela tim Red Bull. Sebuah titik balik kesuksesan setelah pitstop buruk pada 2016 yang menggagalkan kemenangannya di Monako.
"Mengertikah kalian, saya sangat doyan trek jalan raya," paparnya dalam sesi press conference,seperti dikutip kantor berita Antara dari laman resmi Formula 1.
"Sejak turun perdana di Monte Carlo, sirkuit ini mempesona. Saat pengenalan, terasa betapa lintasannya sempit dan berkarakter cepat. Sangat menarik, namun bila membuat kesalahan di sini, tahu sendiri hasilnya seperti apa. Dan bila berani ambil risiko,
"Menyenangkan, saya cinta sirkuit jalanan, kalian tahu itu?" kata Ricciardo dalam sesi jumpa pers menjelang balapan.
"Sejak hari pertama berkendara di sini kalian seperti terkesima dengan tempat ini pada awalnya, tetapi ketika mengelilinginya, sirkuit ini sangat sempit, juga mengalir. Ini sirkuit yang cukup cantik... tetapi jika membuat kesalahan, kalian akan tahu akibatnya.
"Jika kalian mau mengambil risiko maka kesulitan akan terbayar dan hadiah besar menanti. Berapa lama kita absen dari tempat satu ini, 730 hari? Kurang lebihnya selama itu tidak turun di sirkuit ini," tandas Daniel Ricciardo.
Baca Juga: Bupati Jembrana Lapor Parekraf: Areanya Punya Potensi Wisata Otomotif
"Kita lihat bersama, ya. Apa yang akan terjadi minggu ini," lanjutnya.
Ia mewaspadai tikungan lambat yang mungkin menjadi kelemahan McLaren seperti yang dia alami di F1 GP Spanyol, dengan hasil mencapai finish P6 di sirkuit Catalunya.
"Saya rasa sejauh ini kecepatan jet darat kami tahun ini lebih bagus di tikungan kecepatan tinggi, tetapi saya rasa itu tidak sesuai dengan hasil akhir pekan ini. Terpenting adalah nyaman dan percaya diri, menunggu tiba saatnya berlaga di sini," ungkap Daniel Ricciardo.
Kekinian, McLaren menduduki peringkat tiga klasemen konstruktor dan tim ini akan tampil keren di akhir pekan nanti, dengan livery khusus Gulf Oil.
Berita Terkait
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Pembalap Sharjah Tim Rusty Wyatt juara F1 Powerboat 2025 di Danau Toba
-
6 Film Paling Cuan di 2025 Produksi Warner Bros, Weapons Bukan yang Pertama
-
Keras! Lando Norris Peringatkan: Balapan F1 Jangan Terlalu Banyak Gimmick
-
Christian Horner Diprediksi Bakal Kembali ke Formula 1, Kok Bisa?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez