Suara.com - Federasi bulu tangkis dunia, BWF, pada Sabtu memutuskan format skor bulutangkis yang berlaku saat ini yakni 21 poin dalam tiga gim atau 3x21 tetap digunakan menyusul proposal perubahan ke format 5x11 tidak memenuhi syarat dukungan dalam rapat umum tahunan.
Proposal perubahan format skor ke 5x11 diinisiasi oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Asosiasi Bulu Tangkis Maladewa, serta mendapat dukungan Badminton Asia, Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dan Asosiasi Bulu Tangkis China Taipei.
Namun, proposal itu hanya mendapat dukungan 66,31 persen dalam pemungutan suara anggota BWF, sedangkan 33,69 persen menolak, sehingga tidak memenuhi syarat perubahan yakni dukungan dua per tiga mayoritas dari total 282 suara.
Presiden BWF Poul-Erik Høyer berterima kasih kepada anggota atas partisipasi mereka dalam keputusan penting ini.
"Keanggotaan kami telah berbicara, dan meskipun margin yang sangat kecil di mana dua pertiga mayoritas tidak tercapai, BWF menghormati hasil untuk mempertahankan sistem penilaian tiga game menjadi 21 poin," kata Høyer melalui laman resmi BWF seperti dimuat Antara.
"Ini adalah kedua kalinya proposal semacam ini tidak disetujui, tetapi saya melihat partisipasi yang fantastis dan keputusan yang diambil hari ini menjadi indikasi bahwa komunitas bulu tangkis sangat terlibat dalam kepentingan terbaik olahraga selama masa sulit ini. Saya berterima kasih kepada semua orang atas peran mereka dalam proses ini," ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, BWF menilai proposal perubahan skor tersebut adalah upaya dari komunitas bulu tangkis agar olahraga ini semakin menarik dan disukai banyak orang.
Selanjutnya BWF akan kembali menjalankan rencana strategis 2020-2024 demi memajukan cabang olahraga bulu tangkis, demikian laman resmi BWF menuliskan.
Baca Juga: Melaju ke Semifinal, Yulfira/Febby Tak Puas Menang Rubber Game
Tag
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
-
Final Ganda Putri SEA Games 2025: Misi Balas Dendam dan Raih Emas Pasangan Ana/Meilysa