Suara.com - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Provinsi Papua membela diri terkait keputusan menujuk selebritas Nagita Slavina sebagai ikon PON XX 2021.
Ketua Harian PB PON Provinsi Papua Yunus Wonda menyebut keputusan itu tidak menghilangkan fakta bahwa masyarakat Papua tetap memiliki keterwakilan di PON XX.
Selain menunjuk istri Raffi Ahmad sebagai ikon, PB PON juga telah menunjuk pesepakbola Boaz Solossa sebagai duta PON XX ini.
"Boaz Solossa merupakan keterwakilan orang Papua yang sudah kami angkat," kata Ketua Harian PB PON Provinsi Papua Yunus Wonda dilansir dari Antara, Sabtu (5/6/2021).
Menurut Yunus, PON memang dilaksanakan di Papua namun ada warna nusantara yang ingin ditampilkan dalam penyelenggaraan event olahraga nasional tersebut.
"Perlu diketahui, dalam acara pembukaan dan penutupan PON XX sekitar 80 persen anak-anak Papua juga akan mengisi acara tersebut," katanya menambahkan.
Lebih lanjut Yunus mengakui PON XX merupakan event Papua, meski demikian harus tetap melibatkan banyak pihak dan kalangan.
"Saya pikir tidak perlu berpolemik, namun harus menyiapkan diri untuk menyambut PON," katanya menegaskan.
Yusuf Wonda menambahkan suksesnya PON XX Oktober nanti juga merupakan suksesnya orang Papua.
Baca Juga: Sepakat dengan Arie Kriting, 7 Artis Ini Buka Suara Soal Duta PON XX Papua
Sebelumnya, terjadi polemik mengenai penunjukan duta dan ikon PON Papua yang melibatkan artis ibu kota, namun dianggap tidak mewakili orang Papua. Terkait dengan ikon, PB PON telah mengangkat Nagita Slavina.
Tag
Berita Terkait
-
Polemik Penunjukan Nagita Slavina Jadi ikon PON Papua, Menpora: Kami Tidak Tahu!
-
Polemik Duta PON XX Papua, Arie Kriting Minta Maaf ke Raffi Ahmad
-
Raffi Ahmad Klarifikasi Kontroversi Nagita Slavina jadi Ikon PON XX Papua
-
Tolak Nagita Slavina Jadi Duta Pon XX Papua, Arie Kriting: Saya Bantu Menyuarakan
-
Tolak Gigi Jadi Ikon PON XX, Arie Kriting : Saya Hanya Bantu Menyuarakan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga