Suara.com - Tes MotoGP Catalunya 2021 dimanfaatkan penuh oleh Valentino Rossi. Tes ini digelar pada Senin (7/6/2021).
The Doctor mencoba menganalisa kenapa dirinya melempem di MotoGP Catalunya 2021 dan tak raih podium. Pembalap Petronas Yamaha SRT merampungkan sesi tes dengan berada di urutan ke-10 dalam daftar catatan watu.
Valentino Rossi mencetak waktu lap terbaik 1 menit 40,050 detik dalam 72 lap yang dilakoninya sepanjang hari. Valentino Rossi menyelesaikan tes MotoGP 2021 dengan perasaan puas.
"Ini telah menjadi hari yang bagus bagi kami walau kami tidak mencoba banyak perangkat baru," kata Valentino Rossi, dilansir dari laman MotoGP.
Dalam tes MotoGP Catalunya 2021, motor Valentino Rossi memang tidak terpasang komponen baru. Ia hanya mencoba melakukan tes ritme balapannya saja.
"Pertama-tama kami mencoba memahami mengapa ritme kami kemarin lebih lambat daripada saat latihan bebas," tegasnya.
"Performa saya saat tes lebih selaras dengan saat latihan bebas 4," imbuhnya.
Valentino Rossi merasa bahwa kecepatannya kali ini tidak jauh dari pembalap lain yang berada di posisi depan.
"Pada akhirnya sensasi yang saya rasakan positif, saya berada di sepuluh besar," sambung Valentino Rossi menambahkan.
Baca Juga: Alcoba Naik Podium untuk Indonesian Racing Gresini Moto3 di Catalunya
"Ritme saya bagus dan waktu putaran saya tidak terlalu jauh dari posisi teratas," jelasnya.
Valentino Rossi menyebut cakram rem menjadi komponen penting di Red Bull Ring karena karakter sirkuit yang menuntut kecepatan motor tinggi.
Kelemahan dalam top speed membuat Yamaha harus memaksimalkan fase pengereman untuk bisa bersaing di depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara usai Kalahkan Peringkat Satu Dunia
-
Denmark Open 2025: Kalah di Final, Fajar/Fikri Kecewa karena Banyak Kesalahan Sendiri
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025