Suara.com - Rafael Nadal memilih mundur dari Wimbledon dan Olimipade Tokyo. Ia mengambil keputusan tersebut setelah berkonsultasi dengan timnya karena alasan kesehatan.
"Saya telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi di Kejuaraan tahun ini di Wimbledon dan Olimpiade di Tokyo. Ini bukan keputusan yang mudah untuk diambil, tetapi setelah mendengarkan tubuh saya dan mendiskusikannya dengan tim saya, saya mengerti bahwa itu adalah keputusan yang tepat," papar Nadal lewat Twitter.
Nadal mengatakan bahwa tujuan keputusannya tersebut adalah untuk memperpanjang kariernya dan terus melakukan apa yang membuat dia bahagia, yaitu bersaing di level tertinggi dan terus berjuang untuk tujuan profesional dan pribadi di level kompetisi.
Petenis Spanyol berusia 35 tahun itu mengatakan jeda dua pekan antara French Open dan Wimbledon -- yang dimulai pada 28 Juni -- tidak cukup baginya untuk memulihkan diri setelah musim lapangan tanah liat.
"Fakta bahwa hanya ada dua minggu antara RG (Roland Garros alias French Open) dan Wimbledon, tidak membuat tubuh saya lebih mudah untuk memulihkan diri setelah musim lapangan tanah liat yang selalu menuntut," kata Nadal.
"Mereka telah bekerja keras selama dua bulan dan keputusan yang saya ambil difokuskan untuk melihat jangka menengah dan panjang."
Nadal, pemenang Grand Slam 20 kali, telah bermain di Monte Carlo Masters, Barcelona, Madrid Masters, dan Rome Masters sebelum French Open.
Pemegang gelar juara 13 kali di Roland Garros itu melaju ke semifinal turnamen tersebut tahun ini, namun disingkirkan oleh Novak Djokovic, yang akhirnya menjadi juara French Open tahun ini, dalam empat set.
Nadal telah memenangkan dua medali emas di Olimpiade -- gelar tunggal pada 2008 di Beijing dan emas ganda di Rio 2016, di mana dia adalah pembawa bendera untuk Spanyol.
Baca Juga: Jelang Belanda vs Austria, Memphis Depay Bicara Barcelona dan Ronald Koeman
"Olimpiade selalu sangat berarti dan selalu menjadi prioritas sebagai insan olahraga, saya menemukan semangat yang diinginkan setiap insan olahraga di dunia," tutup Nadal.
[Antara]
Berita Terkait
-
Indonesia Kirim 1.021 Atlet untuk Berlaga di SEA Games 2025
-
Rekor Spesial John Herdman yang Tak Dimiliki Calon Pelatih Timnas Indonesia Lainnya
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Ubed Berharap Dapat Kesempatan Tampil di Nomor Perseorangan SEA Games 2025
-
Kapten Timnas Basket Indonesia Sudah Tak Sabar Bertanding di SEA Games 2025
-
Tanpa Kehadiran Hendra Setiawan, Sabar/Reza Akui Butuh Adaptasi di SEA Games 2025
-
Tidak Stabil, Gregoria Mariska Tunjung Diminta Tingkatkan Performa Jelang Final SEA Games 2025
-
Hempaskan Singapura, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Hadapi Malaysia di Final SEA Games 2025
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Universitas Bakrie-Pelita Jaya Jalin Kerja Sama Strategis, Buka Jalan Lebih Luas bagi Atlet Pelajar
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Bawa Indonesia Ungguli Musuh Bebuyutan