Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengupayakan para atlet yang meraih medali emas Olimpiade tidak hanya akan mendapatkan bonus dari pemerintah, tetapi juga penghargaan berupa gelar pahlawan nasional.
Rencana tersebut disampaikan Zainudin berkaca dari pengalaman yang dialami legenda bulu tangkis nasional sekaligus peraih medali emas pada Olimpiade 2008 Beijing, Markis Kido, yang tidak dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata karena tidak masuk salah satu kriteria pahlawan.
Zainudin mengaku akan memperjuangkan para peraih emas Olimpiade supaya masuk dalam kategori pahlawan nasional karena perjuangannya yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang kompetisi olahraga tertinggi Olimpiade.
“Penghargaan yang didapat oleh atlet ini belum masuk di dalam kriteria itu. Tentu saya akan melapor kepada Bapak Presiden (Joko Widodo), menyampaikan karena mereka yang berjuang atas nama bangsa khususnya, misalnya peraih medali emas di Olimpiade itu juga setarakan dengan para pahlawan,” kata Zainudin dalam siaran pers yang dilansir Antara, Jumat (18/6/2021).
Markis Kido tidak masuk dalam kriteria untuk dapat dimakamkan di TMP Kalibata karena gelar penghargaan Parama Krida Utama Kelas I yang diterimanya dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak masuk dalam kategori yang telah ditetapkan terkait pemakaman jenazah di TMP, yaitu mereka yang memiliki gelar, tanda jasa, atau tanda kehormatan tertentu.
Beberapa gelar tersebut di antaranya, Bintang Republik Indonesia, Bintang Mahaputera, Bintang Gerilya, Bintang Sakti, dan anggota TNI/Polri yang gugur dalam pertempuran.
“Mereka juga akan dapat bonus kemudian juga ada penghargaan dari pemerintah dan tentu di samping itu juga ada dari pihak-pihak masyarakat yang akan memberikan apresiasi kepada para atlet kita yang sudah meraih medali di Olimpiade,” kata Zainudin.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Boleh Rangkap Jabatan! FIFA Beri Lampu Hijau
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Klaim Sudah Direstui FIFA, Erick Thohir Kasih Jaminan Sepak Bola Bukan Anak Emas
-
Erick Thohir Akui Bakal Anak Emaskan Beberapa Cabor, Ada Sepak Bola?
-
FIFA Anggap Rangkap Jabatan Menpora-Ketum PSSI Erick Thohir Bukan Bentrok Kepentingan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika