Suara.com - Usai bersusah payah meraih posisi tiga di MotoGP Belanda, Joan Mir serukan agar Suzuki berbenah pada saat jeda musim panas.
Juara dunia tahun lalu ini menganggap bahwa timnya tampil kurang menggingit sejak awal kompetisi 2021.
Dilansir dari Crash, Mir ingin agar Suzuki memasang 'holeshot device' agar motornya tak eteteran saat start.
"Pertama, kita harus bekerja pada perangkat karena ada banyak trek di mana perangkat ini dapat membuat perbedaan besar.
“Ini adalah hal pertama yang harus kami lakukan. Kemudian bekerja sedikit pada detail motor yang selalu membuat perbedaan," ungkapnya.
“Bagi saya, saya harus terus memahami, kami harus memahami dengan tim apa yang kami butuhkan untuk menjadi lebih kuat di kualifikasi untuk membuat waktu putaran yang baik," lanjutnya.
"Selalu kecepatan (balapan) yang bisa saya lakukan tidak jauh dari putaran yang saya lakukan di kualifikasi, membuat saya ngepush seperti binatang," imbuhnya.
Rekan setim Alex Rins ini menilai bahwa motornya saat ini sulit untuk menandingi Yamaha, tak seperti tahun lalu di mana Suzuki menjadi satu-satunya tim yang paling konsisten dapat podium.
"Ini podium penting bagi saya, bagi Suzuki! Saya pikir ini adalah dorongan energi ekstra untuk mencoba menjadi lebih baik di paruh kedua musim ini," kata Mir.
Baca Juga: Usai Dapat Podium di Belanda, Maverick Vinales Isyaratkan akan Hengkang dari Yamaha?
“Sepertinya dengan motor ini, mungkin tidak cukup untuk memperebutkan gelar, jadi kami harus memperbaikinya, memperbaiki diri saya sendiri, dan selalu meningkatkan lebih banyak lagi," tuturnya.
"Tapi ya, saya sangat senang dengan balapan secara keseluruhan, karena kami tidak bisa berharap lebih. Kedua orang ini (Quartararo dan Vinales) sangat, sangat cepat sepanjang akhir pekan, mereka mengendarai motor dalam level yang sangat bagus dan sangat sulit bagi saya untuk dekat dengan mereka," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta