Suara.com - Lewis Hamilton menjadi sasaran pelecehan rasis online setelah memenangi Grand Prix Inggris, perusahaan media sosial Facebook mengatakan pada Senin (19/7/2021) bahwa mereka telah menghapus sejumlah komentar di Instagram.
Juara dunia tujuh kali itu merayakan rekor kemenangan kedelapan Grand Prix Inggris di Silverstone, Minggu (18/7/2021), setelah bangkit dari penalti 10 detik pasca tabrakan di lap pertama yang berakhir dengan saingannya dalam meraih gelar, Max Verstappen dibawa ke rumah sakit.
Hamilton, pembalap berusia 36 tahun itu menjadi sasaran online beberapa jam setelah kemenangan, dengan pesan rasis termasuk emoji monyet yang dikirim sebagai balasan atas posting oleh tim Mercedes-nya di Instagram.
"Pelecehan rasis yang ditujukan kepada Hamilton selama dan setelah Grand Prix Inggris tidak dapat diterima dan kami telah menghapus sejumlah komentar dari Instagram," kata juru bicara Facebook, yang memiliki Instagram, dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara dari Reuters.
"Selain pekerjaan kami untuk menghapus komentar dan akun yang berulang kali melanggar aturan kami, ada fitur keamanan yang tersedia, termasuk filter komentar dan kontrol pesan, yang berarti tidak ada yang harus melihat jenis penyalahgunaan ini.
"Tidak ada satu pun yang akan menyelesaikan tantangan ini dalam semalam, tetapi kami berkomitmen untuk menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan.
"Dalam pernyataan bersama Mercedes, F1 dan federasi motor sport FIA mengutuk pelecehan terhadap Hamilton dan meminta hukuman bagi mereka yang bersalah.
"Orang-orang ini tidak memiliki tempat dalam olahraga kami dan kami mendesak mereka yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka.
F1, FIA, pebalap, dan tim bekerja untuk membangun olahraga yang lebih beragam dan inklusif dan contoh penyalahgunaan online yang tidak dapat diterima seperti itu harus disorot dan dihilangkan."
Baca Juga: Staf Olimpiade Diduga Rudapaksa Gadis Jepang di Stadion, Pelaku Ngaku Suka Sama Suka
Hamilton telah menjadi advokat vokal untuk keadilan sosial dan di antara pendukung gerakan “Black Lives Matter”.
Dia mengatakan sebelum balapan bahwa dia terinspirasi oleh reaksi pemain sepak bola Inggris terhadap pelecehan rasis setelah kekalahan adu penalti mereka dari Italia di final Kejuaraan Eropa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu dengan perusahaan media sosial minggu lalu untuk meminta mereka meningkatkan perang melawan penyalahgunaan online.
Berita Terkait
- 
            
              Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
- 
            
              Heboh Polisi Berpeci Catcalling Cewek Sepulang Pilates, Begini Pengakuan Korban!
- 
            
              Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
- 
            
              BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
- 
            
              Dibunuh di Toilet Masjid, Modus Keji Pelaku Sodomi Anak di Majalengka: Dibujuk Ini saat Main Sepeda!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
- 
            
              Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
- 
            
              Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
- 
            
              Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
- 
            
              Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
- 
            
              Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
- 
            
              Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
- 
            
              Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
- 
            
              Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
- 
            
              Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama