Suara.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Tokyo, telah resmi menunjuk Australia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 dengan Brisbane bakal jadi kota penyelenggara.
Kabar tersebut sekaligus memastikan mimpi Indonesia untuk menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menggelar Olimpiade pada 2032 gagal terwujud.
Melansir The Guardian, Australia kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai tuan rumah Olimpiade lewat mekanisme pemungutan suara yang dilakukan anggota IOC di Tokyo, Jepang, Rabu (21/7/2021).
Kembang api perayaan menerangi langit malam Brisbane saat perdana menteri Queensland, Annastacia Palaszczuk, dan delegasi Australia menandatangani kontrak dan mengambil foto di Jepang.
“Ini adalah hari yang sangat membanggakan bagi Australia, jangan salah,” kata presiden Komite Olimpiade Australia dan wakil presiden IOC John Coates.
“Saya berterima kasih kepada anggota IOC atas kepercayaan mereka. Brisbane 2032 benar-benar berkomitmen untuk melayani cita-cita gerakan Olimpiade."
"Pertandingan Olimpiade di Brisbane akan berada di tangan yang paling rajin, bersyukur, dan antusias. Saya membuat komitmen ini kepada para atlet dunia – kami akan memberi Anda pengalaman yang tak terlupakan.”
Brisbane menjadi calon tunggal yang masih mendapat dukungan Future Host Commission IOC untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Indonesia sebelumnya mengajukan diri sebagai tuan rumah tetapi gagal mendapatkan status preferred host layaknya Brisbane sejak Februari lalu.
Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia Bisa Jadi Opsi Kedua Tuan Rumah Olimpiade 2032
Dalam presentasinya, tim Bidding Australia yang dipimpin oleh Palaszczuk, menteri olahraga federal, Richard Colbeck, dan walikota Brisbane, Adrian Schrinner, menggelar presentasi di hadapan anggota IOC.
Schrinner mengatakan kebijakan iklim selalu membentuk "bagian penting" dari proposal, yang mencakup penggunaan sumber bahan bakar berkelanjutan dan perkebunan besar untuk membantu mengimbangi emisi yang dihasilkan oleh Olimpiade.
“Sejak awal kami ingin ini menjadi Game yang berkelanjutan. Kami ingin berkomitmen dan … kami akan menjadi kota tuan rumah pertama yang secara kontrak menyetujui Olimpiade yang positif terhadap iklim," kata Schrinner.
Olimpiade 2032, yang ketiga diselenggarakan di Australia setelah Melbourne pada 1956 dan Sydney pada 2000, diperkirakan menelan biaya 5 miliar dolar.
Pemerintah Australia berharap jumlah uang yang dikeluarkan akan sebanding dengan pendapatan dari tiket, sponsor domestik, dan hak siar.
“Pemerintah saya bangga mendukung kesempatan ini untuk Brisbane dan Queensland tenggara,” kata Perdana Menteri Scott Morrison saat menyampaikan kasusnya melalui tautan video dari Australia.
Berita Terkait
-
Terpapar COVID-19, Atlet Chile Jadi Peserta Pertama yang Mundur dari Olimpiade Tokyo
-
Tim Sofbol Jepang Tekuk Australia pada Pertandingan Perdana Olimpiade Tokyo
-
15 Pemimpin Negara Bakal Hadiri Pembukaan Olimpiade Tokyo
-
Bikin Geger! Atlet Uganda Hilang di Olimpiade Tokyo, Ternyata Pergi Cari Pekerjaan
-
Kasus Covid-19 Melonjak, Olimpiade Tokyo Mungkin Saja Batal
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
-
Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
-
Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
-
Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia