Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia diharapkan dapat mempertahankan optimisme di Olimpiade 2020 Tokyo. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie diharapkan dapat menjaga fokus, terutama saat menyelesaikan babak eliminasi grup.
Rabu (28/7/2021) di Musashino Sport Plaza, Jonatan akan menghadapi Loh Kian Yew (Singapura) pada laga terakhir Grup G. Dari tiga pertemuan, Jonatan selalu menang. Di laga sebelumnya Jojo, begitu sapaannya, melibas Mahmoud Aram 21-8, 21-14. Di atas kertas, pemain yang menempati peringkat 7 dunia itu bisa atasi pemain Syria.
Alan Budikusuma, peraih medali emas tunggal putra Olimpiade 1992 Bercelona yakin, Indonesia lolos grup.
“Jojo perlu lebih cepat beradaptasi agar bisa mengatasi kondisi pertarungan demi melanjutkan kiprahya,” papar Alan, saat dihubungi Senin (26/7/2021) di Jakarta.
Jojo yang kini peringkat 7 dunia, sudah memiliki kepercayaan diri yang baik menghadapi pemain mana pun. Ia pernah mengalahkan pemain papan atas, termasuk Kento Momota yang jadi andalan tuan rumah Jepang, dan Victor Axelsen (Denmark).
“Itu seharusnya jadi modal tersendiri, terlebih di ajang sebesar Olimpiade. Optimisme itu harus dipertahankan, tapi dengan kosentrasi dan tenang,” ujar Alan, yang turut membawa Indonesia juarai Thomas Cup 1996 Hong Kong.
Begitu pun Anthony, kata Alan, diharapkan cepat membaca situasi pertarungan. Di laga pertama Grup J, ia kantongi kemenangan atas Gergely Krausz (Hungaria) 21-13, 21-8. Kali ini ia akan berjibaku dengan Sergey Sirant (peringkat 77 dunia) yang berstatus refugee team IOC.
Di laga ini pun diharapkan kiprah Anthony mulus, sehingga menjejak fase final.
“Kadang ada situasi yang tak terduga, dalam kondisi ini Anthony harus jaga emosi dan lebih sabar,” ujar peraih emas tunggal putra kejuaraan dunia 1993 di New Delhi, India itu.
Baca Juga: Amali Lantik Sri Wahyuni Jadi Kabiro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora
Alan mengingatkan para pemain Indonesia, jangan terjebak pada beban lantaran bulutangkis dipatok sebagai tambang medali emas. Mereka tetap konsentrasi pada strategi dan teknis yang sudah dipersiapkan bersama pelatih.
Secara nonteknis, pemain harus benar-benar memahami latar belakang semua game plan yang disiapkan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk memupuk ketenangan dan mental sehingga menambah kesiapan saat memasuki arena.
Alan menyebut, pemain dengan tipe menyerang, kadang bisa jadi lengah, justru lantaran ia terlalu terpaku pada serangan dan merasa sedang pas dalam permianannya, saat hadapi lawan yang peringkatnya lebih rendah. Ketika tiba-tiba pertarungan jadi sulit, jadi kebingungan sendiri.
Dalam situasi tak terduga seperti itu, Alan mengingatkan agar pemain kembali fokus pada strategi pemainan sendiri. Di sini peran pelatih sangat diperlukan buat menenangkan asuhannya di saat jeda skor.
“Pelatih juga harus jeli, tapi saya yakin, itu jadi bagian dari persiapan mereka,” pungkas Alan.
Di bagian lain, di hari yang sama tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung juga bakal masuk arena. Di laga sebelumnya ia sudah kantongi kemenangan atas Thet Htar Thuzar (Myanmar) 21-11, 21-8. Kini giliran hadapi Lianne Tan (Belgia).
Berita Terkait
-
Termasuk Ade Resky, Ini 3 Pebulutangkis Indonesia yang Pilih Bela Negara Lain
-
Pembinaan Atlet Jangka Panjang, Menpora: Pemerintah akan Bangun Training Camp di Cibubur
-
Ini Bentuk Apresiasi Menpora terhadap Perjuangan Atlet Indonesia Olimpiade Tokyo 2020
-
Menpora Minta Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo Semangat dan Tetap Fokus
-
Tundukkan Inggris Raya, Greysia/Apriyani Ingin Tetap Fokus Hadapi Lawan di Perempatfinal
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?