Suara.com - Langkah ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva di bulu tangkis Olimpiade 2020 harus terhenti di babak perempatfinal pasca takluk di tangan unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Praveen/Melati harus tumbang dalam dua set langsung dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 21-17 dan 21-15.
Kekalahan ini sendiri sejak awal telah diprediksi mengingat status pasangan China tersebut yang merupakan unggulan pertama. Selain itu, Zheng Siwei/Huang Yaqiong merupakan peringkat 1 ganda campuran versi BWF.
Atas kekalahan ini, rekor pertemuan Praveen Jordan/Melati Daeva pun kian bertambah buruk. Dalam 10 kali pertemuan melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, wakil Indonesia ini telah tumbang sebanyak delapan kali.
Atas kekalahan itu pula, untuk pertama kalinya sejak Olimpiade 2004 tak ada wakil Indonesia di semifinal sektor ganda campuran.
Di babak semifinal nanti, Zheng Siwei/Huang Yaqiong akan menghadapi pasangan Chinese Taipei yakni Tang Chung Man/Tse Ying Suet yang berhasil mengalahkan ganda campuran Inggris Raya, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong sendiri akan diunggulkan melaju ke final dan merebut medali emas untuk nomor ganda campuran bulu tangkis Olimpiade 2020.
Profil Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Zheng Siwei sendiri lahir pada 26 Februari 1997 silam. Ia telah menjajal olahraga tepok bulu sejak usianya baru 6 tahun.
Berbeda dengan Zhen, Huang Yaqiong yang dijuluki ratu bulu tangkis China ini juga lahir di bulan yang sama, pada 28 Februari 1994. Ia juga mencicipi olahraga tepok bulu sejak usia 8 tahun.
Dalam perjalanannya, Zheng sendiri sudah merupakan raja dari sektor ganda campuran sejak berpasangan dengan Cheng Qingchen.
Bahkan, sebelum berpasangan dengan Huang, ia mampu menduduki posisi pertama ganda campuran di 2016.
Lalu, Huang yang sebelumnya banyak berganti-ganti pasangan baik di sektor ganda putri maupun ganda campuran baru berpasangan dengan Zheng di awal 2017.
Sejak awal berpasangan, keduanya langsung mendominasi nomor ganda campuran yang dimulai dari tiga gelar BWF Superseries pada 2017 yakni China Open, Hong Kong Open, dan Superseries Finals di Dubai.
Prestasi apik itu terus berlanjut di BWF World Tour di mana dalam rentang waktu 2018 hingga 2020, Zheng/Huang mampu meraih 15 gelar juara.
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Debut Bobby/Melati di Turnamen BWF Papan Atas, Upaya Buktikan Konsistensi
-
Jafar/Felisha dan Bobby/Melati Ikuti Jejak Dejan/Fadia ke Perempat Final Taipei Open 2025
-
Bobby/Melati Juara Singapore International Challenge 2025, Selamat!
-
Jadwal Hylo Open 2023 Hari Ini: 3 Wakil Indonesia Tampil, Ada Rehan/Lisa
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945