Suara.com - Rahmat Erwin Abdullah berhasil menyabet medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 di cabor angkat besi kelas kelas 73kg. Namun siapa sangka, jauh sebelum dirinya berprestasi, Rahmat punya cerita pilu karena nyaris pensiun dini.
Cerita pilu tersebut dibagikan oleh ibunda Rahmat Erwin Abdullah yang bernama Ami AB. Dilansir dari Suarasulsel.id, Rahmat pernah mengalami cedera pinggang parah.
Saat itu, harapannya untuk menjadi atlet sempat pupus. Bahkan ahli ortopedi juga memvonis Rahmat Erwin Abdullah tidak akan bisa bertanding lagi.
Tentu saja keluarga kalang kabut kabut. Karena kendala uang, Rahmat pun terpaksa menjalani pengobatan tradisional.
"Semua tahu, KONI tahu, anak saya cidera, sampai ahli ortopedi bilang ini anak sudah tidak bisa latihan, harus operasi segala macam. Kami hampir putus asa. Suami saya sampai kurus, bayangin. Kita biaya sendiri," ucap ibunda Rahmat.
Tak hanya itu, perjuangan Rahmat untuk berlatih cukup menyedihkan. Tak ada tempat dan peralatan yang memadai. Ayahnya mengaku bahwa Rahmat sempat berlatih di bawah balkon Stadion Mattoanging yang kini sudah dibongkar dan rata dengan tanah.
Rahmat yang dilatih ayahnya, melakukan latihan tanpa penerangan, kadang juga menggunakan lampu pijar. Meski begitu, perjuangannya terbayar manis dengan prestasi di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.
Rahmat berhak atas medali perunggu lewat total angkatan 342kg, dengan snatch 152kg serta clean and jerk 190kg yang ia catatkan dalam pertandingan Grup B.
Sementara itu, medali emas jadi milik lifter China, Shin Zhiyong dengan total angkatan 364kg (snatch 166kg serta clean and jerk 198kg), yang sekaligus merupakan rekor baru dunia kelas 73kg putra.
Baca Juga: Kalah Power dan Kecepatan, Hendra/Ahsan Andalkan Pengalaman di Semifinal
Sedangkan medali perak diraih lifter Venezuela, Mayora Pernia Julio Ruben dengan total angkatan 346kg (snatch 156kg serta clean and jerk 190kg).
Medali ini menjadi medali ketiga dari cabor angkat besi sekaligus bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo.
Sebelumnya lifter Windy Cantika juga menyumbangkan medali perunggu di kelas 49kg, sedangkan Eko Yuli Irawan meraih perak di kelas 61kg.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Rahmat Erwin Abdullah, Atlet Angkat Besi Peraih Perunggu Olimpiade Tokyo
-
Kisah Rahmat Erwin Abdullah, Sempat Tak Ada Tempat Latihan hingga Raih Medali di Olimpiade
-
Kejutan Manis Rahmat Erwin Abdullah di Olimpiade Tokyo, Tuntaskan Mimpi Sang Ayah
-
Lagi-lagi Dari Cabang Angkat Besi, Erwin Sumbangkan Medali Perunggu
-
Merah Putih Berkibar Lagi di Olimpiade Tokyo, Indonesia Tambah Perunggu dari Angkat Besi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025