Suara.com - Perbuatan tidak terpuji dilakukan oleh atlet-atlet Australia di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka merusak kamar desa atlet ketika hendak pulang ke negara asal. Kemudian, mereka juga membuat ulah saat dalam penerbangan.
Sejumlah atlet merusak tempat tidur dan melubangi dinding kamar, tapi tak ada yang dikenai hukuman setelah mereka meminta maaf, kata ketua Tim Australia Ian Chesterman, tanpa mengungkapkan nama-nama atlet atau cabang olahraga asal atlet-atlet itu.
"Sejumlah anak muda berbuat salah, mereka meninggalkan kamar dalam kondisi yang tak dapat diterima," kata Chesterman. Namun dia menambahkan kerusakan itu kecil. "Kamar-kamar itu tidak sepenuhnya berantakan."
Dia mengungkapkan bahwa anak-anak muda itu mengaku menyesal telah melakukan kesalahan.
Rugby Australia menyatakan telah meluncurkan penyelidikan setelah diberitahu oleh ofisial tim Australia tentang perilaku "tak dapat diterima" oleh pemain-pemain rugby dan sepak bola dalam penerbangan pulang dari Olimpiade.
"Rugby Australia sudah diberitahu mengenai insiden yang melibatkan tim rugby tujuh Australia setelah diberitahu oleh Komite Olimpiade Australia," kata badan rugby Australia itu.
"Rugby Australia telah memulai penyelidikan internalnya sendiri mengenai masalah ini.... Rugby Australia mengharapkan adanya standar tertinggi dari semua staf, meneladani nilai-nilai olahraga kami - respek, integritas, semangat, dan kerja tim."
Chief Executive Officer Komite Olimpiade Australia Matt Carroll mengaku sudah menerima laporan dari CEO rugby dan sepak bola guna menyelidiki laporan perilaku gaduh dalam penerbangan ke Sydney Jumat lalu.
"Ini sangat mengecewakan tetapi baik (badan pengelola) Rugby maupun sepakbola telah memberi tahu saya bahwa perilaku seperti itu tentu saja tak dapat diterima dan dengan tulus meminta maaf kepada Tim Olimpiade Australia.
Baca Juga: Raih 3 Medali Olimpiade, Pesenam Rusia Bertanding dalam Keadaan Sakit Batu Ginjal
"Kedua CEO telah mengambil tindakan yang tepat dan melaporkan kembali kepada kami," kata Carroll seperti dikutip Reuters.
(Antara)
Berita Terkait
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025