Suara.com - Apriyani Rahayu menganggap Greysia Polii bukan hanya sebagai partner di lapangan, tetapi juga mentor dalam perjuangan menjadi ganda putri top dunia.
Pebulutangkis 23 tahun itu terbilang beruntung lantaran tak butuh waktu lama untuk memetik buah kerja kerasnya bersama Greysia Polii.
Sejak dipasangkan pada 2017 silam, Greysia / Apriyani membuat kejutan luar biasa dengan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam laga final, Greysia / Apriyani berhasil mengalahkan pasangan ganda putri China, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan pada Senin (2/8/2021).
Kendati belum lama menapaki puncak dunia, Apriyani Rahayu sepertinya harus bersiap untuk lepas dari zona nyaman. Greysia Polii yang akan berusia 34 tahun pada 11 Agustus mendatang, dikabarkan segera pensiun.
Menyikapi hal itu, Apriyani Rahayu buka suara. Dia mengaku siap saja ditinggal partner sekaligus mentornya itu, dan bersiap menyambut tandem baru.
"Saya sekarang berpikir pelatih sudah tahu [siapa partner baru yang cocok untuk saya--Red]," kata Apriyani Rayahu dalam konferensi pers daring, Jumat (6/8/2021).
"Kalau nanti partner [baru] umurnya di bawah saya, saya tak terlalu bagaimana. Saya juga sudah belajar banyak dari Greysia. Tapi pelatih yang lebih tahu," tambahnya.
Pada kesempatan yang saya, pelatih sektor ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengaku sudah mengantongi kriteria pebulutangkis yang cocok menggantikan sosok Greysia Polii.
Baca Juga: Murah Senyum Saat Bertanding, Greysia Polii Terinspirasi dengan Sosok Ini
"Untuk mempersiapkan pengganti Greysia, ada proses yang berjalan," kata Eng Hian.
"Saya sendiri sudah punya beberapa pandangan, yang penting pengganti Greysia itu [tak harus menonjol] di teknik karena itu bisa dilatih. Yang penting tekad, kemauan jadi juara," tambahnya.
Sektor ganda putri PBSI sendiri bisa dibilang tak memiliki banyak stok atlet mumpuni di luar Greysia / Apriyani. Mereka semua masih tergolong sebagai pemain muda minim jam terbang.
Salah satu pasangan paling potensial untuk melanjutkan regenerasi ganda putri Indonesia adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti / Ribka Sugiarto.
Keduanya saat ini menduduki ranking 34, alias terpaut 29 tingkat dari Greysia / Apriyani yang saat ini menduduki peringkat enam dunia.
Berita Terkait
-
Dahsyat! Atlet Renang Amerika Serikat Boyong 5 Emas di Olimpiade Tokyo 2020
-
Pelatih Sudah Kantongi Kriteria Atlet Pengganti Greysia Polii
-
Gokil, Seluruh Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo Dapat Gratis Ongkir dari Shopee!
-
Greysia Polii Buka Suara Soal Kabar Rencana Pensiun Usai Olimpiade Tokyo
-
Dari Gratis GoFood sampai GoCar, Ini Ragam Hadiah untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur