Suara.com - Pebulu tangkis spesialis tunggal putra China, Chen Long, punya satu keinginan yang diharapkan segera terwujud usai gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Mempertahankan medali emas tak lagi menjadi fokus Chen Long saat ini usai usahanya itu berbuah hasil kurang memuaskan di Olimpiade Tokyo 2020.
Chen Long sejatinya memiliki kesempatan besar mempertahankan raihan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, namun dewi fortuna lebih memihak ke lawannya.
Usai mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada babak semifinal, Chen Long berjumpa wakil unggulan asal Denmark, Viktor Axelsen di partai final.
Sayangnya Chen Long justru tampil antiklimaks usah kalah dalam dua gim langsung dari Axelsen dengan skor akhir 15-21, 12-21.
Meski hanya mampu memberi medali perak, Chen Long tetap menjadi pahlawan China dengan segala perjuangan kerasnya di olimpiade.
Saat ini, suksesor Lin Dan itu sudah kembali ke negara asalnya dan mulai menjalani karantina mandiri, hal itu terlihat pada unggahan foto akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahan itu Chen Long membagikan foto pintu kamar hotel tempatnya menjalani isolasi mandiri, berisi tempat tidur, meja, kursi dan beberapa peralatan lain.
Tak hanya sampai disitu, lewat sebuah tulisan yang disertakan Chen Long mengaku memiliki satu keinginan yang ingin segera ia wujudkan.
Baca Juga: Awalnya Tidak Diunggulkan, Greysia/Apriyani Tak Menyangka Bisa Raih Medali Emas Olimpiade
Bukan medali emas atau hadiah, ia mengaku senang bisa pulang ke negaranya tetapi juga mengaku sangat ingin segera menyudahi 21 hari masa karantina mandiri.
"Seneng banget bisa pulang, hari pertama isolasi. 21 hari harus cepat berlalu." tulis Chen Long.
Usai perjuangan keras di olimpiade, masa karantina mandiri selama 21 hari bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Chen Long untuk beristirahat.
Meskipun tim China dalam waktu dekat tidak memiliki agenda turnamen yang harus dijalani usai memutuskan mundur dari Korea Open 2021.
Sementara itu dari Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mundur dari turnamen BWF Super 500 itu.
Kontributor: Eko Isdiyanto
Berita Terkait
-
Konflik China-Jepang Mengeras, Indonesia Terimbas Risiko Ekonomi Asia Timur
-
WN China Direktur PT PMT Jadi Tersangka Kasus Radiasi Cikande, Sempat 'Kabur' ke Luar Negeri
-
5 Alasan Wajib Nonton Yummy Yummy Yummy, Drama China tentang Kuliner
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Kenapa?
-
SEA Games 2025: Detik-detik Menegangkan Tim Kano Indonesia Sabet Medali Emas
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Taekwondo dan Kano Sumbang Emas, Indonesia Naik Peringkat
-
Kamboja Tarik Seluruh Atlet dari SEA Games 2025, Thailand Kerepotan Atur Ulang Jadwal Pertandingan
-
Ana/Trias Tumbang, Tim Putri Indonesia Harus Puas Bawa Pulang Perak SEA Games 2025
-
Jadwal dan Link Live Streaming Final Bulu Tangkis SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia vs Malaysia
-
Putri KW Ungkap Kunci Kemenangan Dramatis atas Thailand di Final Beregu SEA Games 2025
-
KONI-KOI Akhiri Konflik Sepak Takraw, Erick Thohir: Pertanda Positif
-
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025
-
Akui Kehebatan Thailand, Megawati Hangestri Realistis Soal Persaingan Voli Putri SEA Games 2025