Suara.com - Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat, Letjen TNI (purn), Marciano Norman memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tetap akan diselenggarakan sesuai jadwal yakni pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021. PON Nantinya akan digelar di 4 kluster antara lain Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
“Pekan Olahraga Nasional ke- xx tahun 2021 ini tetap berjalan sesuai rencana dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021,” kata Marciano Norman dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (12/8/2021).
Marciano menjelaskan, tahapan entry by name sudah selesai pada tanggal 1 Agustus lalu. Seluruh kontingen provinsi sudah mendaftarkan atlet dan ofisialnya dengan total jumlah atlet sebanyak 6496 orang. Sementara ofisial 50 persen dari jumlah tersebut atau sebanyak 3.300 orang.
“Proses keabsahan atlet sedang berjalan. Mulai tanggal 23 Agustus akan dilaksanakan rangkaian delegate registration meeting dan CdM meeting yang ketiga dan akan kita laksanakan di Jayapura nanti,” katanya.
Selanjutnya, dia menjelaskan terkait persiapan dari sejumlah bidang-bidang, antara lain masalah administrasi diaman surat keputusan panitia pelaksanaan sudah selesai 100 persen dan sudah disampaikan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kemudian, masalah bimbingan teknis SDM panitia pelaksanaan dan tes akan diselenggarakan satu bulan sebelum pelaksanaan PON.
Untuk persiapan venue, Marciano memastikan bahwa semuanya sudah bisa digunakan tinggal venue cabor Rugby dan cabor paralayang sedang dalam proses penyelesaian dan ditargetkan akhir September 2021 selesai.
“Masalah peralatan, seluruh pelaratan yang berlokasikan di APBN yaitu untuk 36 disiplin cabor olahraga dan APBD sebanyak 26 disiplin cabor akan tiba di Papua paling lambat 30 Agustus 2021. Saat ini, sebagian besar peralatan itu sudah tiba di Jayapura,” jelasnya.
Begitupun untuk opening dan closing ceremony, semua sedang dalam progress dipersiapkan event organizer (EO). Sementara untuk perlatannya sudah dalam perjalanan menuju Papua.
Sementara itu, terkait dengan masalah keamanan pihak KONI terus melakukan koordinasi dengan Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih dan unsur keamanan di daerah setempat.
Baca Juga: Ketua KONI Sulsel Motivasi Atlet PON, Target Masuk 10 Besar
“Kemudian masalah SDM sedang proses rekrutmen dan verifikasi terkait mereka yang akan terlibat di dalam opening dan closing ceremony. Untuk panitia besar PON bisa mendapatkan dukungan dari berbagai bidang baik itu BUMN, BUMD maupun juga perusahaan-perusahaan swasta yang besar,” urainya.
Di samping itu, mengingat masih dalam situasi pandemic Covid-19, Marciano menegaskan bahwa pihaknya menyiapkan broadcasting untuk penyiaran acara PON sehingga masyarakat di seluruh Indonesia bisa menyaksikan PON Papua tanpa harus berada di lokasi pertandingan.
Terlebih, saat ini belum diputuskan apakah nanti aka nada penonton sebanyak 50 persen atau 20 persen atau bahkan tanpa penonton sesaui dengan perkembangan Covid-19.
“Broadcasting ini penting untuk seluruh masyarakat Indonesia agar mereka mendapatkan informasi dan mereka juga bisa menikmati, mengikuti setiap event-event olahraga seperti halnya beberapa waktu yang lalu pada saat kita mengikuti atlet-atlet kita yang sedang bertanding di Olimpiade Tokyo,” harapnya.
Kemudian selanjutnya terkait masalah kesehatan, Marciano mengungkapkan bahwa para atlet dan ofisial di 33 provinsi yang akan berangkat ke Papua dalam kondisi sudah divaksin. Selain itu juga, masyarakat yang tinggal di sekitar venue pertandingan harus sudah divaksin.
“Hari ini untuk masyarakat yang ada di sekitar venue di Papua baik di Timika, Jayapura maupun Merauke kondisinya sudah 40 persen sudah divaksin. Kita memanfaatkan waktu yang ada untuk mengejar sampai saatnya nanti tentunya dengan dukungan Kementerian Kesehatan dan semua pihak terkait, minimal kita sudah sampai di angka 70 persen,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menpora: Kompetisi Liga 1 dan 2 Siap Bergulir dengan Protokol Kesehatan Lebih Ketat
-
Body Shaming Dialami Nurul Akmal saat Tiba di RI, Ini Penjelasan dan Dampaknya!
-
PON Papua Bisa Belajar Prokes dari Olimpiade Tokyo 2020
-
Kabar Baik, Pemerintah Dukung Penuh Liga 1 Digelar Mulai 20 Agustus 2021
-
Capaska 2021 Jalani Latihan Gabungan Bersama Pasukan Pengamanan Presiden
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun