Suara.com - Muhammad Fadli Imammuddin harus melewati perjalanan panjang sebelum menjadi atlet para balap sepeda andalan Indonesia. Dia kini dijadwalkan turun di Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir 24 Agustus sampai dengan 5 September 2021.
Dia satu-satunya wakil Indonesia dari cabang olahraga para cycling dalam pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet difabel tersebut. Fadli diproyeksikan tampil pada nomor Men C4 (Individual Pursuit 4000).
Mungkin jauh sebelumnya, Fadli tak pernah membayangkan bisa mewakili Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo karena sejatinya dia pebalap sepeda motor profesional.
Mari tengok perjalanan Fadli dari penunggang kuda besi hingga menjadi atlet para cycling kebanggaan Indonesia.
Kisah bermula ketika insiden tragis menimpa Fadli saat berlaga dalam Supersport 600 cc Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Internasional Sentul pada 7 Juni 2015.
Kala itu, Fadli menjadi terdepan pada race kedua. Selebrasi pun dilakukan sama seperti pembalap lainnya ketika merayakan kemenangan.
Naas bagi Fadli, momen indah itu seketika berubah petaka. Pebalap asal Thailand Jakkrit Sawangswat tiba-tiba melaju kencang dari arah belakang dan menghantam kaki kiri Fadli.
Insiden tersebut membuat Fadli harus dilarikan ke rumah sakit, bahkan harus naik meja operasi untuk menyelamatkan kaki kirinya. Setelah itu, dia menjalani proses pemulihan.
Namun semuanya tak berjalan mulus. Kondisi Fadli justru tak kunjung membaik. Hingga akhirnya, pria asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat itu mengambil keputusan besar dalam hidupnya, mengamputasi kaki kirinya.
Baca Juga: NPC Indonesia Kirim 23 Atlet ke Paralimpiade Tokyo, Berikut Daftarnya
Keadaan yang benar-benar sulit. Fadli yang biasanya sangar saat menunggangi kuda besi, harus terbaring lemah dalam waktu yang tak singkat.
Fadli sendiri dalam beberapa kesempatan mengatakan tak mudah untuk bangkit. Terlebih harus menerima kenyataan menjalani kehidupan dengan satu kaki.
Meski begitu, Fadli tak menyerah. Dia memiliki keyakinan, semangat, dan motivasi. Terlebih, ketika itu lahir si buah hati. Dukungan dari orang-orang terdekat pun membuat Fadli bertekad bangkit.
Perlahan tapi pasti, Fadli mulai melanjutkan hidup. Dalam proses pemulihan, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bersepeda.
Hingga akhirnya, jalan hidup mempertemukan Fadli dengan Raja Sapta Oktohari yang kala itu menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI).
Dia pun mendapat tawaran menjadi atlet paracycling Indonesia. Fadli tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Seperti salah satu caption yang tertulis dalam foto yang diunggah Fadli dalam Instagram.
Berita Terkait
-
Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Leani Ratri Oktila, Si Ratu Parabadminton
-
Profil Sapto Yogo, Sprinter Difabel Langganan Medali
-
Cincin Olimpiade di Tokyo Dilepas, Diganti Logo Paralimpiade
-
Profil David Jacobs, Atlet Pralimpiade Segudang Prestasi
-
Top 5 Sport: Daftar Negara Pemberi Bonus Terbanyak ke Atlet Peraih Medali Olimpiade
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir