Suara.com - Tak bisa dipungkiri, hengkangnya Davide Brivio membuat Suzuki sempat kehilangan arah dalam pengembangan motor balap mereka musim ini.
Sempat ketinggalan dari rival dalam pengembangan rear ride height device, tim pabrikan yang di MotoGP hadir dengan warna biru langit ini baru bisa bersaing di barisan depan pada paruh musim kedua kompetisi tahun ini usai perangkat tersebut tersemat pada motor Joan Mir dan Alex Rins.
Dilansir dari GP One, agar tak makin ketinggalan, tim tersebut bakal mencari manajer baru untuk MotoGP tahun depan.
"Kami sudah berkembang, namun para pesaing kami melakukannya dengan lebih baik," ungkap pimpinan proyek Shinichi Sahara.
"Kami melakukan pekerjaan bagus, namun hengkangnya Brivio membuat kami mendapat beban kerja ekstra, kami harus melakukan lebih banyak hal musim ini," lanjutnya.
"Kami harus mendatangkan orang baru yang layak untuk tahun depan," tutupnya.
Sebelumnya, salah satu perubahan dalam pengurus tim yang paling berefek positif adalah datangnya Massimo Rivola dari F1 ke tim Aprilia di mana pabrikan Italia tersebut mampu menjelma menjadi penghuni rutin barisan depan musim ini.
Sementara itu di dua tim pabrikan Jepang lainnya juga sedang dibuat pusing karena masalah masing-masing kubu.
Alberto Puig kini sedang mengalami krisis di mana dua pembalapnya tak kunjung merasa cocok dengan motor balap Honda.
Baca Juga: Jelang Balapan di Silverstone, Duo Pembalap Repsol Honda Belum Merasa Pede
Lalu Lin Jarvis juga tengah dipusingkan dengan hengkangnya Maverick Vinales dari Yamaha akhir musim ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025