Suara.com - Petenis putra Serbia, Novak Djokovic justru merasa lega pasca gagal meraih gelar juara US Open 2021. Hasil itu membuatnya gagal menyapu bersih gelar Grand Slam kalender tahun 2021.
Novak Djokovic yang merupakan petenis nomor satu dunia, gagal merengkuh gelar US Open 2021 setelah dikalahkan petenis Rusia, Daniil Medvedev dengan skor 6-4, 6-4, 6-4.
Hasil ini turut membuat mimpi Novak Djokovic untuk meraih gelar turnamen mayor ke-21 dan menyikat bersih Grand Slam kalender 2021 gagal terwujud.
Meski mengakhiri laga dengan tetesan air mata karena upaya yang begitu melelahkan baik secara fisik maupun emosional, Djokovic justru merasa lega pasca kalah.
Dia mengaku kekalahan di US Open 2021 telah mengurangi tekanan besar untuk terus menjaga kesempurnaan.
Sebelum kandas, dia tengah mengejar predikat sebagai orang pertama sejak 1969 yang mampu memenangi empat Grand Slam dalam satu tahun kalender.
"Lega," kata Djokovic yang berusia 34 tahun ketika ditanya bagaimana perasaannya usai pertandingan.
"Saya senang ini sudah berakhir karena persiapan untuk turnamen ini dan segala sesuatu yang secara mental, emosional harus saya tangani sepanjang turnamen dalam beberapa pekan terakhir ini sangat banyak. Banyak yang harus ditangani," kata Djokovic seperti dilansir dari Antara, Senin (13/9/2021).
Sejak awal, Djokovic tidak mampu menyamai level yang dibawa oleh Medvedev, yang membuktikan keberaniannya dan semakin kuat saat pertandingan berlangsung kecuali beberapa ketegangan di akhir pertandingan ketika dia mencoba untuk menyelesaikan gelar Grand Slam pertamanya.
Baca Juga: Menepi Lebih dari Dua Tahun karena Cedera, Juan Martin del Potro Siap Comeback di 2022
Djokovic mengaku bahwa waktu yang dihabiskan di lapangan tahun ini akhirnya memakan korban dan dia merasa kekurangan energi.
"Kaki saya tidak ada di sana. Saya mencoba. Saya melakukan yang terbaik. Ya, saya membuat banyak kesalahan sendiri. Saya tidak punya – tidak ada servis yang benar-benar bagus," kata Djokovic.
"Jika Anda bermain melawan seseorang seperti Medvedev yang memukul dengan sangat baik, ace, mendapat banyak poin gratis pada servis pertamanya, Anda terus-menerus merasakan tekanan pada permainan servis Anda."
"Saya berada di bawah standar, sejujurnya. Jadi ini adalah salah satu hari kurang beruntung, ya, belum jodohnya."
Selama pertandingan final, yang juga memupuskan harapan untuk meraih rekor Grand Slam ke-21, emosi menguasai petenis Serbia yang memegang handuk di wajahnya dan menangis, kewalahan oleh dukungan yang dia dapatkan dari penonton.
Djokovic, yang belum mendapatkan tingkat kekaguman yang sama seperti yang diberikan kepada rivalnya Roger Federer dan Rafael Nadal, mengatakan air mata adalah hasil dari perasaan yang belum pernah dia alami sebelumnya dari penonton New York.
Berita Terkait
-
Bungkam Novak Djokovic, Daniil Medvedev Juara US Open 2021
-
Emma Raducanu Banjir Ucapan Selamat Setelah Juarai US Open
-
Top 5 Sport Sepekan: Para Petenis Belia Bidik Tempat di Semifinal US Open
-
Pesona Emma Raducanu, Petenis 18 Tahun yang Jadi Idola Baru
-
Bungkam Zverev, Novak Djokovic Tantang Medvedev di Final US Open 2021
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!