Suara.com - Atlet panjat tebing DKI Jakarta Mudji Mulyani siap bertanding memperebutkan medali nomor speed world record perorangan putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Jumat (1/10/2021).
Mudji yang lahir di Banyumas, 22 Januari 1990 itu akan berlomba melawan atlet Jawa Tengah Berthdigna Devi di babak 16 besar pada perlombaan di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Papua, pukul 08.00 WIT atau 06.00 WIB.
Pemanjat tebing jebolan SMA Negeri 6 Bekasi, Jawa Barat, itu sebelumnya memenangi medali perunggu nomor speed klasik campuran saat berduet dengan rekannya Aspar Jaelolo.
Namun, pada nomor speed world record, Mudji hanya berada di peringkat 11 dari 16 atlet yang lolos ke putaran final. Ia memperoleh catatan waktu terbaik dari jalur pertama (Lane A) dengan 8,784 detik.
Sementara Berthdigna Devi yang akan menjadi lawannya berada di peringkat enam dengan catatan waktu terbaik 8,18 detik dari jalur pertama (Lane A) juga.
Perlombaan final nomor speed world record perorangan putri akan mempertemukan satu per satu kontingen provinsi yang sudah dinyatakan lolos ke babak 16 besar.
Selain Mudji dan Devi, pertandingan final nomor tersebut juga diikuti pemegang rekor dunia Aries Susanti Rahayu. Atlet asal Jawa Tengah ini akan berhadapan dengan Meriyana dari Kepulauan Bangka Belitung.
Selanjutnya, peraih medali perak nomor speed klasik campuran Dhorifatus Syafiiyah akan berhadapan dengan peraih medali emas nomor boulder beregu putri Nurul Iqamah dari Nusa Tenggara Barat (NTB)
Berikutnya, Rajiah Sallsabilla dari Banten akan berhadapan dengan Mega Lestari dari Aceh, Rahmayuna Fadil dari DI Yogyakarta berhadapan dengan Ririn Jonatan dari Kepulauan Bangka Belitung.
Baca Juga: PON Papua: DIY Buka Peluang Tambah Dua Perunggu dari Cabor Panahan
Kontingen NTB lainnya, Ade Irma Suryani, yang juga peraih medali emas untuk nomor boulder beregu putri akan berhadapan dengan Alivany Ver Khadijah dari Sulawesi Selatan.
Terakhir, Desak Made Rita Kusuma Dewi dari Bali beradu cepat dengan Puja Lestari dari Riau, demikian seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan