Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyaksikan pertandingan final Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga sepatu roda relay 3.000 meter putra dan putri. Pertandingan dilakukan di Stadion Klemen Tinal Roller Sport Center, Bumi Perkemahan Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021) kemarin.
Pertandingan final relay 3.000 meter untuk regu putra dan putri ini berlangsung sengit.
Hasil akhir, untuk pertandingan regu putri, medali emas berhasil diraih oleh tim DKI Jakarta dengan catatan waktu 4:40.022, disusul oleh tim Papua meraih medali perak dengan catatan waktu 4:41.300, dan medali perunggu diraih tim Jawa Barat dengan perolehan waktu 4:41.486.
Sementara, untuk hasil akhir pertandingan final regu putra, medali emas berhasil diraih oleh tim Jawa Timur dengan catatan waktu 4:19.225, disusul oleh tim DKI Jakarta meraih medali perak dengan catatan waktu 4:19.260, dan medali perunggu diraih tim Jawa Barat dengan perolehan waktu 4:19.296.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK didapuk sebagai pemberi medali kepada para pemenang dalam pertandingan final sepatu roda relay 3.000 meter putra dan putri. Dalam kesempatan itu, dia didampingi oleh Wakil Ketua Umum Koni Pusat Suwarno, dan Ketua Umum Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PORSEROSI) Velix Wanggai.
Menko Muhadjir mengapresiasi prestasi para atlet yang bertanding dalam mata lomba sepatu roda. Menurutnya, kualitas dan kompetensi para atlet yang bertanding sudah berkembang pesat.
"Dan kelihatan sekali pada kompetisi ini kenaikannya sudah sangat signifikan. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda bagi kita bahwa pembinaan olahraga di Indonesia semakin meningkat seiring dengan event PON XX ini," ujarnya.
Selain itu, Menko PMK menyebut, arena sepatu roda di Kota Jayapura ini telah berstandar internasional. Bahkan, dia mengklaim, arena sepatu roda tersebut merupakan terbaik se-Asia Tenggara dan nomor dua terbaik di Asia.
"Venue (sepatu roda) ini adalah yang terbaik di ASEAN dan nomor dua di Asia. Bayangkan pemerintah tidak tanggung-tanggung membangun arena sepatu roda ini," cetusnya.
Baca Juga: PON PAPUA 2021: Sepatu Roda Sumbang Medali Perak dan Perunggu untuk Jateng
Menko Muhadjir berpesan kepada masyarakat Papua dan pemerintah daerah untuk memelihara dan memanfaatkan dengan baik arena-arena olahraga yang dibangun dalam rangka PON XX.
Dia mengatakan, pemerintah pusat berkomitmen untuk menyerahkan sepenuhnya arena olahraga yang dibangun kepada pemerintah daerah.
"Kalau tidak dimanfaatkan secara optimal akan mubazir dan eman-eman (sayang sekali)," pesannya.
Menurut Menko PMK, pembangunan arena olahraga di Papua merupakan perhatian khusus pemerintah untuk membina talenta muda di Bumi Cendrawasih. Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan menjadikan Papua sebagai pusat pembinaan talenta muda sepatu roda Indonesia.
"Dan ini betul-betul niat kita jangka panjang pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi ini pembinaan talenta muda khususnya di olahraga sepatu roda nanti salah satu titiknya di Papua ini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kebun Sawit di Papua untuk Swasembada Energi, Bagaimana Risikonya?
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali