Suara.com - Taekwondoin asal Sumatera Barat Delva Riski berhasil mempertahankan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah mengalahkan atlet Riau Bella Oktafianti di final kelas kyorugi +73kg putri di Jayapura, Senin (4/10/2021).
"Tadi saya berusaha menampilkan yang terbaik agar bisa meraih medali emas," kata Delva yang ditemui usai pertandingan yang pada PON XIX 2016 juga berhasil menjadi yang terbaik di kelas pertandingannya.
Putri dari Ranah Minang tersebut mengakui bahwa di ronde terakhir tensi permainannya sempat menurun drastis karena sudah kehabisan stamina. Penurunan performa atlet Sumatera Barat tersebut di detik-detik terakhir tidak lepas dari perjalanannya yang menguras energi sebelum mencapai final.
"Ya, mungkin karena kondisi fisik sudah turun karena sudah bertarung habis-habisan," kata Delva.
Sebelum laga dimulai, Delva mengakui belum mengetahui dengan pasti sejauh mana kekuatan dari taekwondoin asal Bumi Lancang Kuning tersebut. Namun, ia mengaku sudah mengantisipasi dengan sejumlah latihan matang.
Atlet kelahiran Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman tersebut berharap Pemerintah Pusat maupun daerah agar lebih memerhatikan kesejahteraan dan masa depan atlet.
"Diberi pekerjaan, Pak," katanya berharap mengenai kesejahteraan atlet di masa depan.
Sementara itu pelatih taekwondo Sumatera Barat Efri Endriyadi mengatakan kemenangan Delva hingga berhasil meraih medali emas tidak lepas dari latihan panjang dan konsisten.
"Kuncinya disiplin latihan dan konsisten," ujarnya.
Baca Juga: Bungkam Kalsel, Tim Basket Jawa Barat Buka Peluang ke Semifinal PON Papua
Selain itu, kata Efri yang juga aparatur sipil negara (ASN) Sumatera Barat tersebut, kemauan dan tekad yang kuat juga memengaruhi apa yang telah dicapai hingga hari ini.
"Jadi semua harus komplit, tekad, kemauan, disiplin dan konsisten berlatih harus sejalan," ujarnya kepada Antara.
Berita Terkait
-
Kalender Jawa 28 September 2025 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Bongkar Sifat Weton Kamis Pon 11 September 2025: Pendiam Tapi Dihormati Bak Sumur Sinaba
-
Misteri Weton Pon: Tenang di Luar, Ternyata Punya Kekuatan Gaib dan Disegani
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
Misteri Weton Pon: Penuh Luka Tapi Takdirnya Luar Biasa Menurut Primbon Jawa, Benarkah?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit