Suara.com - Provinsi Papua meraih satu medali perak nomor "Combined" perorangan putra atas nama Raviandi Ramadhan pada penutupan kejuaraan panjat tebing di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Jumat (8/10/2021).
Raviandi merupakan adik dari Ravianto Ramadhan yang juga menjadi pesaingnya pada pertandingan final nomor 'combined' yang berlangsung di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Papua, Jumat.
Saat ditemui ANTARA seusai pertandingan, Raviandi mengatakan persaingan dengan sang kakak menegangkan sekali.
"Tegang banget. Karena di satu sisi dia (Ravianto Ramadhan) sudah mendapat medali, sedangkan saya belum. Jadi ada perasaan berat begitu, saya belum mendapat medali, tapi dia sudah. 'Masa saya enggak dapat medali lagi?' Pikiran saya," kata Raviandi.
Nomor combined ini menggabungkan tiga nomor utama di olahraga panjat tebing yang sangat berbeda karakternya, yakni speed, lead, dan boulder. Artinya, masing-masing atlet harus menuntaskan tiga nomor tersebut dan untuk meraih juara harus menjadi yang terbaik di ketiganya.
Raviandi memperoleh performa terbaiknya di tantangan lead dan boulder. Di kedua arena tantangan itu, ia berhasil menjadi peringkat dua. Sedangkan di tantangan speed, Raviandi harus mengakui keunggulan sang kakak Ravianto yang menjadi peringkat dua. Raviandi menjadi peringkat enam di nomor speed yang bukan spesialisasinya itu.
Sehingga apabila diakumulasikan, total poin yang diperoleh Raviandi adalah 24, di bawah peraih medali emas Fatchur Roji dengan total poin 18.
"Saya bukan spesialisasi di speed, tapi di lead dan boulder alhamdulillah bisa mengimbangi (hasil di speed). Saya di speed sering ada kendala terpeleset. Itu yang bikin saya berat mengejarnya," kata Raviandi.
Raviandi mengatakan pemenang medali emas dan perunggu pada nomor 'combined' kali ini adalah saingan terberatnya, yaitu Fatchur Roji (medali emas) dan Rindi Sufriyanto (medali perak). Keduanya dari Jawa Timur.
Baca Juga: Sepak Bola PON Papua: Hadapi Kaltim di Babak Enam Besar, Jawa Timur Bidik Kemenangan
Fatchur berhasil menjadi peringkat satu di nomor 'combined' dengan total poin 18 sehingga berhak atas medali emas.
Dia menjadi satu-satunya finalis yang berhasil menaklukkan puncak (TOP) pada tantangan lead. Sedangkan di tantangan speed, Fatchur menjadi peringkat tiga dan boulder peringkat enam.
Sementara Rindi Sufriyanto menjadi peraih medali perunggu dengan total poin 25. Poin tersebut dikumpulkan setelah pada tantangan speed, dia menjadi yang tercepat (peringkat satu), kemudian tantangan boulder dan lead masing-masing menjadi peringkat lima.
Kendati gagal meraih medali pada nomor 'combined', Ravianto cukup bangga dengan prestasi sang adik Raviandi. Baginya, pencapaian Raviandi menjadi hasil yang wajar karena diraih berkat usaha dan kerja keras sang adik sendiri.
Ravianto hanya berada di peringkat empat pada nomor 'combined' ini, namun sebelumnya dia sudah pernah meraih satu emas di kejuaraan PON XX Papua dari nomor lead perorangan putra.
"Saya tetap terima apapun hasil yang diberikan Allah, yang penting kami berdua sudah berusaha maksimal. Allah juga pasti memberikan hasil yang maksimal juga," kata Ravianto seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Pantangan Sakral Weton Pon: Salah Ucap Bikin Rezeki Seret, Ini Wejangan Leluhur Jawa!
-
Kalender Jawa Hari Ini 3 September 2025: Mengungkap Weton Rabu Pon & Wuku Watugunung
-
Kalender Jawa Hari Ini 29 Agustus 2025: Mengupas Weton Jumat Pon dan Maknanya
-
Inilah Tafsir Weton Kamis Pon 2025, Rezeki Kesehatan Asmara dan Hubungan Sosial
-
Weton Prabowo dan Jokowi Ternyata Sama, Rabu Pon: Berkah atau Potensi 'Matahari Kembar'?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026