Suara.com - Kontingen Jawa Barat hingga tiga hari menjelang penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua masih kokoh menduduki posisi puncak dan belum bisa dikejar dari pesaing terdekatnya, yakni Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Berdasarkan data dari laman resmi Panitia Besar PON XX Papua hingga Selasa (12/9/2021) malam pukul 23.00 WIT, juara bertahan Jabar di peringkat teratas dengan mengumpulkan 108 emas, 87 perak, 97 perunggu.
Kontingen Jatim membuntuti di posisi kedua dengan perolehan 97 emas, 79 perak, 70 perunggu. Sementara DKI Jakarta masih tetap berada di urutan ketiga dengan raihan 90 emas, 74 perak, 85 perunggu. Adapun tuan rumah Papua yang mengoleksi 78 emas, 50 perak, 84 perunggu menempati peringkat keempat.
Secara keseluruhan hingga kini sudah 575 keping emas yang terdistribusi kepada 30 provinsi (kontingen) dari total 681 nomor pertandingan. Artinya, ada empat provinsi yang belum mendapatkan medali emas hingga pekan terakhir PON Papua, yakni Papua Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.
Dengan tiga hari tersisa perlombaan masih ada 106 keping emas yang diperebutkan dari sejumlah cabang olahraga. Kontingen Jabar agaknya juga semakin dekat mewujudkan target merebut kembali gelar juara umum PON secara beruntun (back to back).
Sejak PON 2000, belum pernah ada provinsi yang mampu merebut gelar juara umum pesta olahraga nasional empat tahunan ini secara beruntun dan Jabar bisa menjadi yang pertama mencatat sejarah juara dua kali beruntun PON setelah era Orde Baru berakhir.
Selama beberapa hari terakhir perlombaan PON XX Papua, kontingen Bumi Pasundan secara konsisten mampu menjaga keunggulan dari Jatim sebagai pesaing terdekat.
Sepanjang perlombaan hari ini, Kontingen Jabar sukses mendulang medali emas, di antaranya dari pencak silat (3), renang (4), paralayang (2), voli indoor (2), dan menembak (1).
Sementara kontingen Jatim yang berupaya menggusur dominasi Jabar berhasil mendapatkan tambahan medali emas dari paralayang (6), karate (2), renang (2), loncat indah (1), gulat (1), dan layar (1).
Baca Juga: Menpora Komentari Soal Isu 7 Atlet yang Kabur dari Tempat Karantina
Sedangkan DKI Jakarta tidak dominan pada cabang olahraga tertentu dan memperoleh tambahan terbanyak dari layar (2) dan pencak silat (2). Selebihnya seperti atletik, karate, kempo, renang, dan loncat indah menyumbang masing-masing sekeping medali emas.
Seperti dilansir Antara, dari Arena Akuatik di Kampung Harapan, Jayapura, para perenang Jabar yang sempat melempem mulai unjuk kekuatan dengan memborong empat emas masing-masing melalui Aflah Fadlan Prawira yang menjuarai nomor 400 meter gaya bebas putra dan 200 meter gaya ganti perseorangan putra. Kemudian, Raina Saumi memenangi nomor 400 meter gaya bebas putri, serta terakhir dari nomor 4x100 meter estafet gaya bebas putra.
Secara keseluruhan perenang Jabar sudah mengoleksi enam emas, masih kalah dari Jatim yang mengumpulkan 11 keping emas berkat tambahan dari Glenn Victor Sutanto (50 meter gaya kupu-kupu) dan Ressa Kania Dewi (200 meter ganti perseorangan putri).
Sedangkan DKI Jakarta hanya kebagian satu emas dari kolam renang hari ini melalui kemenangan Angel Gabriel Yus di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri. Tambahan ini melengkapi enam emas yang sudah dikumpulkan perenang DKI pada tiga hari perlombaan sebelumnya.
Akhir paceklik emas
Hasil luar biasa juga dicatat Jabar melalui cabang olahraga bola voli indoor dengan sukses mengawinkan medali emas putra dan putri. Tim putri mempertahankan medali emas dengan membekuk Jawa Tengah 3-0 (25-16, 25-14, 25-18), sementara tim putra menghentikan perlawanan DKI Jakarta 3-1 (25-15, 25-19, 16-25, 25-15).
Berita Terkait
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Usia Hampir 60 Tahun, Istri Yai Mim Blak-blakan Suami Bisa Hubungan Intim 3 Kali Sehari
-
Elektrifikasi Kereta Bandung, Waktu Tempuh Jadi Lebih Singkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Apa Itu Gerakan Poe Ibu? Diluncurkan Dedi Mulyadi untuk Bantu Kebutuhan Masyarakat
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Timnas Padel Indonesia Ikuti Asia Championship Padel Cup 2025 di Qatar
-
8 Atlet akan Wakili Indonesia di Ajang Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Wuhan Open 2025: Coco Gauff Raih Gelar usai Kalahkan Jessica Pegula
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi