Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meluruskan isu beredar yang menyebutkan adanya tujuh atlet teridentifikasi positif Covid-19 kabur dari tempat karantina atau isolasi.
"Terdapat informasi sebanyak tujuh orang seolah-olah kabur. Tetapi tidak seperti itu kenyataannya. Karena kalau untuk naik ke pesawat, itu pasti ada suratnya, minimal antigen. Jadi mereka yang pergi itu sudah di antigen," ucap Zainudin di Stadion Mandala, Jayapura, seperti dimuat Antara, Selasa.
Menpora mengatakan telah terjadinya keterlambatan dari hasil tes PCR yang dilakukan oleh ketujuh atlet tersebut lantaran kurangnya faslitas untuk lab PCR di Papua ini, sedangkan orang yang melakukan PCR untuk kepentingan kepulangannya ke daerah asal banyak.
Zainudin menilai kasus terlambatnya surat hasil PCR akan kembali terjadi seusai gelaran PON Papua karena banyaknya orang yang akan pulang dari Bumi Cendrawasih.
"Hasil dari PCR memang terlambat setelah mereka di sana. Kenapa terlambat, karena memang kita di sini kekurangan faslitas untuk lab PCR," ucap Zainuddin.
"Saya pun memperkirakan nanti akan terjadi lagi hal semacam itu, karena akan banyak yang numpuk pulang di akhir penyelenggaraan PON ini, tapi mudah-mudahan tidak," sambungnya.
Kepada para awak media, Menpora Zainudin kembali menegaskan jika ke tujuh atlet tersebut tidak kabur dari karantina melainkan terlambat terbitnya surat hasil PCR.
"Jadi sekali lagi dan perlu di catat jika mereka bukannya kabur. Mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada, tidak mungkin mereka bisa naik pesawat, tetapi karena hasil tes PCRnya yang terlambat, maka baru bisa diketahui di sana," tegasnya.
Pada beberapa waktu lalu sempat muncul isu yang mengatakan adanya atlet PON Papua yang kabur dari karantina dan pergi menggunakan pesawat ke daerah asalnya.
Ketujuh atlet tersebut diketahui berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, sebanyak satu orang; Jambi dua orang; Sidoarjo, Jawa Timur, sebanyak tiga orang; dan satu atlet lainnya asal Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Bungkam soal Pemecatan Kluivert: Beri Saya Waktu 2 Hari!
-
Bungkam Soal Pemecatan Patrick Kluivert, Erick Thohir: Saya Ini Menpora
-
PSSI Pertanyakan Sikap Dingin Patrick Kluivert ke Fans Timnas Indonesia
-
PSSI Ogah Buru-buru Tentukan Nasib Patrick Kluivert, Dulu Kok Bisa Dadakan Pecat STY?
-
Menpora Cipika-Cipiki dengan Skuad Arab Saudi, Kenapa?
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
Daftar Juara dan Pemain Terbaik Livoli Divisi Utama 2025: Petrokimia Gresik dan LaVani Navy Berjaya
-
Cerita Jonatan Christie di Balik Gelar Juara Denmark Open 2025, Sempat Ada Masalah pada Badan
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara usai Kalahkan Peringkat Satu Dunia
-
Denmark Open 2025: Kalah di Final, Fajar/Fikri Kecewa karena Banyak Kesalahan Sendiri
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati