Suara.com - Upaya Novak Djokovic untuk mempertahankan gelar dan mencetak rekor Grand Slam kini dalam keraguan setelah Menteri Imigrasi Australia, Rabu, menegaskan bahwa semua pemain yang menginginkan visa untuk berkompetisi di Australian Open harus sepenuhnya divaksiniasi COVID-19.
Djokovic, yang setara dengan Roger Federer dan Rafael Nadal mengumpulkan 20 gelar Grand Slam, sebelumnya telah menolak divaksinasi.
Petenis Serbia itu juga sempat mengatakan bahwa ia tidak yakin akan mempertahankan mahkota Australian Open-nya.
Mengklarifikasi syarat visa Australia, Menteri Imigrasi Alex Hawke mengatakan pemain asing harus sudah dua kali disuntik vaksinasi untuk bermain pada Grand Slam yang akan dihelat di Melbourne Park, Januari 2022 itu.
"Anda harus dua kali divaksinasi untuk mengunjungi Australia. Itu adalah permohonan universal, bukan hanya untuk pemain tenis. Maksud saya bahwa setiap pengunjung ke Australia harus dua kali divaksinasi," kata Hawke kepada radio Australian Broadcasting Corporation (ABC).
"Saya tidak punya pesan kepada Novak. Saya mempunyai pesan untuk semua orang yang ingin berkunjung ke Australia. Ia harus divaksinasi dua kali," sambungnya.
Peraturan tersebut dapat mengecualikan pemain dari turnamen, meskipun tingkat vaksinasi meningkat.
Lebih dari 65 persen pemain pada tur putra profesional ATP sudah divaksinasi dan sedikitnya 60 persen pada sirkuit putri WTA, menurut laporan media baru-baru ini.
Kedua tur telah meminta para pemain untuk divaksinasi namun beberapa menyuarakan keberatan.
Baca Juga: Novak Djokovic Enggan Ungkap Status Vaksin COVID-19 Dirinya
Petenis Rusia juara tunggal putra US Open, Daniil Medvedev dan petenis Jerman peringkat empat dunia, Alex Zverev telah menyatakan keraguannya mengenai suntikan tersebut, meskipun status vaksinasi mereka masih belum diketahui.
Petenis putra peringkat tiga dunia asal Yunani, Stefanos Tsitsipas mengatakan pada Agustus ia hanya akan divaksinasi jika itu diwajibkan, meskipun belakangan ia mengatakan berencana untuk pendapat suntikan sebelum akhir tahun.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt mengatakan peraturan negara tersebut adalah untuk melindungi warga Australia.
"Itu berlaku bagi semua orang tanpa pengecualian. Tidak masalah apakah Anda nomor satu di dunia atau Anda yang lain," katanya, Rabu.
Australia telah menutup perbatasan internasionalnya bagi mereka yang bukan warga negaranya dan penduduk tetap selama 18 bulan, meskipun ada beberapa pengecualian.
Perjalanan internasional diperkirakan akan dimulai untuk warga negara Australia dalam beberapa pekan, dengan pariwisata diperkirakan akan dilanjutkan kembali pada awal 2022.
Berita Terkait
-
Kembali Berjuang di Australian Open: Fajar/Fikri dan Beban Tiket World Tour Finals 2025
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev