Kemudian tiba pendatang baru Marc Marquez asal Spanyol, yang memenangi titel pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019, menggantikan Rossi sebagai bintang baru MotoGP.
Ambisi besarnya untuk menang telah membuat Rossi terlibat sejumlah perseteruan.
Rossi tak akur dengan kompatriot senegara Max Biaggi, yang ia kalahkan dalam perebutan titel 2001.
Kemudian ia terlibat rivalitas yang intens dengan pebalap Spanyol Jorge Lorenzo, rekan satu timnya di Yamaha.
Rossi belum pernah memenangi titel lagi, namun finis runner-up dalam tiga musim beruntun. Lorenzo mengalahkan Rossi di balapan pemungkas musim 2015.
Pada 2014 dan 2016, Rossi juga harus mengakui dominasi Marquez sebelum hubungannya dengan pebalap Honda itu memanas pada 2018.
Setelah Rossi memenangi balapan pembuka musim, Marquez membuat sang pebalap Italia jatuh saat balapan kedua di Argentina.
Kedua pebalap baru berdamai satu tahun berselang.
Yellow Army
Baca Juga: CEO Dorna Sedih Valentino Rossi Segera Pensiun
Menjadi pribadi yang suka bicara, lucu dan berkarisma, Rossi tahu bagaimana membuat dirinya populer dengan karakteristiknya itu.
Dia menghentikan motornya di pinggir trek untuk "kencing" di pinggir trek, menarik perhatian dengan livery helm bertemakan viagra, dan mengenakan rambut palsu nan flamboyan ketika merayakan kemenangan.
Para fan yang mengenakan warna favorit sang pebalap yaitu kuning cerah, atau mengibarkan bendera bernomor 46, mengakui kepandaian Rossi membangun imej di balapan.
Meski keriput di wajah mulai tampak, Rossi masih terlihat tak berbeda, dengan senyuman khas dan mata birunya.
Rambut coklat bergelombang, yang sesekali dicukur habis, telah nampak kembali. Bahasa Inggrisnya masih dibalut dengan aksen Italia.
Sebagai investasi masa depan, Rossi telah membangun Akademi VR46, dan tim VR46 miliknya akan debut di MotoGP tahun depan sebagai tim satelit Ducati.
Berita Terkait
-
Nyaris Gabung Suzuki di Tahun 2015, Pol Espargaro Menyesal Bertahan di Yamaha
-
Kondisi Marc Marquez Jadi Sorotan, Berpotensi Absen Balapan 4 Bulan Lebih?
-
Francesco Bagnaia Usulkan Pembalap MotoGP Wajib Punya SIM Super, Ini Alasannya
-
Top 5 Sport: Pebalap WSBK Sudah Tiba di Indonesia, Siap Tancap Gas di Sirkuit Mandalika
-
Masih Punya PR di MotoGP Valencia, Quartararo Siap Bawa Yamaha Jadi Juara Tim
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel