Suara.com - Pebulu tangkis Jepang Yuta Watanabe mengaku sedih karena penampilannyanya di Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 tidak bisa disaksikan penonton secara langsung akibat penerapan sistem gelembung yang ketat.
Menurut atlet spesialis ganda putra dan campuran ini, berlaga di Indonesia identik dengan suasana pertandingan yang ramai dengan sorak sorai penonton, sehingga akibat adanya sistem gelembung maka atmosfer kompetisinya akan berbeda.
"Rasanya sedih, kalau seperti di Jakarta (tahun lalu) biasanya terasa kemeriahannya. Sekarang walaupun di Indonesia, tapi tidak bisa merasakan suasana itu," kata Yuta saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/11/2021).
Yuta terakhir kali bertanding di Tanah Air pada Indonesia Masters 2020 di bulan Januari, yang saat itu belum diberlakukan status darurat pandemi COVID-19 oleh pemerintah.
Oleh karenanya, meski Indonesia Masters kali ini dilangsungkan di Bali yang dikenal dengan pariwisata kelas dunianya, namun Yuta tak merasa ada perbedaan berarti karena masih dihadapkan dengan masalah pandemi.
"Sebenarnya pertandingan mau di manapun, Jakarta atau Bali, tidak terlalu beda untuk sekarang ini. Karena situasinya masih pandemi, jadi hanya bisa di sini (penginapan) dan tidak bisa ke mana-mana," kata atlet kidal itu mengungkapkan.
Namun di sisi lain Yuta mengaku sudah lama ingin mengunjungi Bali untuk berwisata, yang sayangnya keinginannya itu tidak bisa terlaksana pada kedatangannya kali ini.
Ia pun menaruh harapan suatu saat bisa kembali datang ke Bali bukan sebagai atlet yang membela Jepang untuk berkompetisi, namun sebagai wisatawan untuk menikmati pesona Pulau Dewata.
"Sebenarnya saya ingin sekali datang ke sini bukan untuk bertanding. Ini pertama kalinya saya ke Bali, ya inginnya bisa jalan-jalan. Kalau misalkan ada waktu, ingin bisa ke sini lagi untuk wisata. Tapi kapan ya? Mungkin nanti setelah pensiun," pungkasnya seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Alasan Xavi Hernandez Bawa Pulang Dani Alves ke Barcelona
Berita Terkait
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Sinopsis Banjo no Himawari, Film Jepang yang Dibintangi Kentaro Sakaguchi
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Sinopsis Coach, Drama Jepang Bergenre Misteri Dibintangi Toshiaki Karasawa
-
Peringatan Jerinx SID Soal Bali Terbukti: Video Lama Viral, Isu Lingkungan Makin Nyata
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI