Suara.com - Taufik Hidayat dan Loh Kean Yew adalah dua pebulu tangkis beda generasi. Meski demikian, keduanya punya satu kesamaan spesifik yakni pelatih.
Ya, Taufik Hidayat dan Loh Kean Yew merupakan dua pebulu tangkis yang sudah merasakan tangan dingin pelatih kenamaan Indonesia, Mulyo Handoyo.
Di tangan juru taktik asal Solo itu, Taufik dan Loh berhasil merengkuh kesuksesan di salah satu ajang bulu tangkis paling bergengsi di dunia.
Bersama Mulyo, Taufik Hidayat sukses merengkuh medali emas Olimpiade Athena 2004 dan setahun setelahnya mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di ajang Kejuaraan Dunia 2005.
Kurang lebih 16 tahun setelah keberhasilan Taufik naik podium Kejuaraan Dunia, Mulyo kembali melihat anak asuhnya meraih keberhasilan yang sama. Anak itu adalah Loh Kean Yew.
Loh Kean Yew, pebulu tangkis Singapura yang tak banyak diperhitungkan, secara luar biasa mampu menjadi yang terbaik di Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol, Minggu (19/12/2021).
Perjalanan Loh merengkuh trofi tidak mudah. Dia harus menghadapi para unggulan, mulai dari Viktor Axelsen (Denmar/2), Kantaphon Wangcharoen (Thailand/16), Anders Antonsen (Denmark/3), sebelum menumpas Kidambi Srikanth (India/12) di final.
Pada partai final, Loh Kean Yew mengalahkan Kidambi dalam pertarungan dua gim langsung dengan skor 21-15, 22-20. Kemenangan ini jadi lebih unik lantaran Kidambi merupakan mantan murid Mulyo Handoyo.
Di tangan Mulyo, Kidambi Srikanth sempat tampil gemilang di mana puncaknya sang pemain berhasil menduduki peringkat satu dunia.
Baca Juga: Jadwal BWF World Championships 2021: Perjuangan Dejan / Serena Berlanjut
“Saya benar-benar tidak bisa berpikir. Di awal tahun, saya tidak menyangka hal ini akan terjadi. Saya sangat sangat sangat senang,” kata Loh Kean Yew soal keberhasilannya menjadi juara dunia, dikutip laman resmi BWF, Senin (20/12/2021).
Meski terasa bak mimpi, keberhasilan Loh Kean Yew menjadi juara dunia sejatinya bisa dimengerti jika menilik lonjakan performanya sepanjang 2021 atau bahkan beberapa tahun terakhir.
Sebelum mulai tampil konsisten tahun ini, termasuk di Asian Leg pada Januari lalu, Loh Kean Yew sudah memercikan potensi dirinya saat mengalahkan para pemain yang memiliki ranking lebih tinggi darinya, termasuk Lin Dan (China) di final Thailand Masters 2019.
"Bangkok (Asian Leg) adalah kebangkitan setelah tidak memiliki banyak kompetisi, itu memberi tahu saya bahwa saya jauh dari pemain top," kata Loh Kean Yew.
"Sehingga memotivasi saya untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk Olimpiade. Setelah itu saya berlatih dengan Viktor (Axelsen) dan mendapatkan pengalaman dan saya sangat senang bisa mencapainya," tambahnya.
Merujuk laman resmi Federasi Bulu Tangkis Singapura, Mulyo Handoyo saat ini menjadi satu dari delapan pelatih yang menangani tim nasional bulu tangkis Singapura.
Tag
Berita Terkait
-
Sahabatnya Asal Thailand Juara Dunia, Pebulutangkis Greysia Polii Tulis Pesan Haru Ini
-
Kejuaraan Dunia BWF 2021: China Rontok, Tai Tzu Ying Jumpa Akane di Final Tunggal Putri
-
Ratu Bulu Tangkis Taipei ke Perempat Final Kejuaraan Dunia 2021
-
Kejuaraan Dunia 2021: Hampir Kalah 0-21, Wakil Nigeria Masih Bisa Cengengesan
-
Kejutan! Rival Praveen / Melati Asal China Langsung Tersingkir di Kejuaraan Dunia 2021
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Wuhan Open 2025: Coco Gauff Raih Gelar usai Kalahkan Jessica Pegula
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi