Suara.com - Petenis kenamaan Serbia, Novak Djokovic mendapat banyak kritik setelah mendapat dispensasi medis untuk bisa tetap bertanding di Australian Open 2022 kendati belum mendapat vaksin Covid-19.
Salah satu pihak yang tak senang dengan keputusan penyelenggara terkait Novak Djokovic adalah juara ganda putra Grand Slam tujuh kali Jamie Murray.
Djokovic yang mengincar gelar ke-10 Australian Open akhir bulan ini, dibolehkan bertanding dalam turnamen besar pertama tahun ini pada Selasa oleh Tennis Australia.
Padahal badan penyelenggara tenis itu sudah menetapkan bahwa semua peserta harus divaksinasi virus corona atau memiliki pengecualian medis yang diberikan oleh panel ahli independen.
Panel ini mesti terdiri dari dokter bidang imunologi, penyakit menular dan umum serta prosesnya harus disepakati Departemen Kesehatan Victoria.
Murray mengatakan akan sulit baginya mendapatkan pengecualian serupa seandainya dia petenis Serbia itu.
"Maksud saya, saya sungguh tak tahu harus berkata apa soal itu... Saya kira jika saya yang tidak divaksinasi, saya tidak akan mendapatkan pengecualian," kata petenis asal Inggris itu saat ATP Cup di Sydney.
"Tapi selamat untuknya karena sudah boleh datang ke Australia dan bertanding," sambung dia seperti dikutip Reuters.
Kapten tim Inggris Liam Broady menyatakan tak ada pilihan selain percaya bahwa Djokovic memiliki alasan benar sehingga bisa memperoleh pengecualian.
Baca Juga: Kaleidoskop 2021: Dari Euro 2020 hingga Olimpiade, Pentas Olahraga Berusaha Kembali Normal
Mantan nomor satu tunggal Inggris Andrew Castle tak kalah kritis dengan berkata kepada BBC bahwa dia tidak terkejut dengan reaksi terhadap pengecualian tersebut tetapi menyebut keputusan itu tidak adil.
"Kami tidak tahu apa pengecualian medis Djokovic dan kami tidak akan pernah tahu karena itu pribadi. Tapi dia harus memilikinya. Kami tahu ini akan terjadi ketika pengecualian diumumkan ... itu tidak adil karena dia sudah memuaskan dua panel independen," dia berkata.
"Saya dapat memahami publik Australia marah sekali," tambah Castle. "Tidak ada yang meragukan kehebatannya dalam tenis, yang menjadi perhatian di sini adalah kepemimpinan dan teladan yang dia berikan, bukan karena vaksinasi tidak wajib."
Keputusan itu sendiri dikutuk oleh pers dan para mantan atlet di Australia yang harus dilockdown karena COVID-19 selama dua tahun terakhir.
Penyiar yang berbasis di Melbourne Andy Maher mengatakan: "Djokovic memang pemain terhebat sepanjang masa, tetapi tidak penting."
Mantan pemain Australian Rules Corey McKernan mencuit: "Orang yang memiliki orang-orang terkasihnya tengah sekarat atau membutuhkan perawatan mendesak tidak bisa masuk ke negara bagian mereka sendiri. Anda larang orang tanpa vaksinasi pergi ke Coles atau kafe tetapi jika Anda nomor satu dunia maka Anda lolos?"
Berita Terkait
-
Kembali dari Rehat Panjang, Naomi Osaka Berjanji Nikmati Pertandingan
-
Novak Djokovic Bakal Tampil di Australian Open Pasca Dibebaskan dari Vaksin
-
Teknik Dasar Tenis Meja: Cara Memegang Bet hingga Memukul Bola
-
Australia Open 2022: Rafael Nadal Sudah Tiba di Melbourne
-
Alexander Zverev Berharap Capaian 2021 Jadi Batu Loncatan Raih Musim Terbaiknya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Adelia Chantika Aulia, Perenang Berusia 14 Tahun Siap Debut di SEA Games 2025
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025